Camat Padang Utara Pimpin Giat Antisipasi Trantibmas di Kelurahan Lolong Belanti

IMG-20220730-WA0018.jpg

Padang, Benuanews.com,- Camat Padang Utara Pagara SSTP, MM merespon aksi pelajar tawuran yang sudah sangat meresahkan . Apalagi SMK 5 dan SMA Negeri 1 berada di wilayah kecamatan Padang Utara, sehingga sangat rawan untuk terjadi tawuran.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, camat Padang Utara Pagara SSTP, MM dan lurah Lolong Belanti Eripon, Ketua LPM, para ketua RT dan tokoh masyarakat mengadakan patroli di lingkungan kelurahan Lolong Belanti. Dengan dibantu anggota Satpol PP, rombongan yang berjumlah lebih kurang 60 orang ini berkeliling ke lokasi dimana tempat anak-anak tersebut mangkal.

“Sudah banyak laporan yang masuk yang membuat warga resah” ujar Pagara. Jalan dilingkungan kelurahan Lolong Belanti terutama yang didepan SMA 1 sering dipakai oleh para muda-mudi untuk memadu cinta. Mereka bercengkrama tanpa mempedulikan masyarakat sekitar.

Bahkan warga juga pernah melapor menemukan kondom bekas pakai dilokasi tersebut. “Jadi sebelum warga bertindak anarkis, makanya mulai malam ini kita akan aktifkan patroli malam, sehingga perbuatan zina yang dapat mendatangkan bala tersebut dapat di cegah” ungkap Pagara.

Tepat jam 8 tim bergerak menyisir tempat yang selama ini ditengarai sebagai tempat berbuat mesum. Di depan SMA Negeri 1, tim patroli mendapati 6 orang pemuda tanggung yang sedang nongkrong. Sewaktu diinterograsi, ternyata mereka masih duduk di bangku SMP dan SMA. Ditanya alamat, ternyata mereka warga Belimbing Kecamatan Kuranji.

Petugas kemudian memerintahkan mereka untuk membubarkan diri. Tim kemudian menyusuri jalan yang berada diwilayah kelurahan Lolong Belanti.

Kemudian tim menyisir seluruh jalan dan gang yang ada di wilayah kelurahan Lolong Belanti, akan tetapi tidak ditemukan hal yang mencurigakan. Diperkirakan antisipasi Trantibmas ini sudah bocor, sehingga mereka yang biasa nongkrong menghindar dari razia petugas.

Sementara Lurah Lolong Belanti Eripon mengatakan, orang tua mempunyai tanggung jawab terhadap perilaku anaknya. “Orang tua harus selalu memantau dimana keberadaan anaknya, apalagi dimasa rawan tawuran saat ini, jangan biarkan anak-anak keluyuran tengah malam” ujar Eripon.

 “Kemudian yang terpenting peran serta masyarakat dalam menciptakan keamanan lingkungan agar tidak terjadi lagi tawuran pelajar. Jika itu dilakukan maka keamanan dan kenyamanan akan tercipta di lingkungan masing-masing ” kata dia.

Eripon melanjutkan, karena yang suka membuat keributan merupakan anak yang masih berstatus pelajar, maka diperlukan tempat aktivitas pelajar dengan membangun kepedulian bersama demi tumbuh kembang anak.

Eripon menghimbau kepada seluruh RT dan RW serta tokoh masyarakat di kelurahan Lolong Belanti agar selalu menjaga kenyamanan dan ketertiban di wilayah masing-masing, dengan cara menggiatkan patroli lingkungan untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.

(Marlim)

scroll to top