Staf Ahli Golkar dan Akademisi Universitas Tompotika (Untika) Luwuk Angkat Bicara.

IMG-20220715-WA0000.jpg

BANGGAI Benuanews.com

LUWUK — Ketersinggungan Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai (UMLB) Dr Farid Haluti mendapat tanggapan Staf Ahli Fraksi Golkar Kabupaten Banggai Muh Ramadan Bukalang.

Sodokan Dr Farid Haluti, buntut pernyataan Ketua Komisi I DPRD Banggai Irwanto Kulap pada rapat Pansus DPRD Banggai tentang Raperda ABPD, Selasa (12/7).

Irwanto Kulap yang juga Sekretaris DPD II Partai Golkar Kabupaten Banggai, pada rapat itu, meminta Pemda Banggai menggandeng Universitas Tompotika (Untika) dalam memberikan masukan ilmiah terhadap potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Pernyataan itulah yang membuat pihak (UMLB) Dr Farid Haluti menyodok aleg dapil dua ini, yang kerap hadir terhadap kepentingan masyarakat di wilayahnya.

Tak mau tinggal diam, Staf Ahli Fraksi Golkar Kabupaten Banggai Muh. Ramadan Bukalang pun angkat bicara menanggapi pernyataan Dr Farid Haluti.

Kepada media ini, Kamis (14/7/2022) Ramadan Bukalang mengaku segala pertimbangan dan saran disampaikan para anggota fraksi Golkar dan fraksi lain dalam Pansus, adalah hal baik dan sah-sah saja.

Menurutnya semua itu untuk pembangunan daerah kedepan, khususnya dalam menunjang peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Banggai. Sehingga kata Ramadan, saat Pansus kemarin Ketua Komisi I meminta agar Pansus kali ini dapat melahirkan point-point rekomendasi yang dapat dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah (Pemda).

Salah satunya kata Ramadan adalah melibatkan universitas lokal dalam melakukan kajian ilmiah terhadap potensi potensi PAD. Jika kemudian sambung politisi muda ini, ada pemikiran melecehkan, pandang enteng dan mendikotomi perguruan tinggi lainnya, tentu pernyataan ini terlalu reaksioner, keras dan terkesan politis

Sebab sampai saat ini tim Pansus masih sedang bekerja, sehingga rekomendasi hasil Pansus pun belum final. Adapun kemungkinan harapan dan masukan dari pihak manapun terkait pelibatan universitas tertentu dalam kajian ilmiah tentang PAD tentu sah-sah saja selama mekanisme dalam penyampaian masukannya baik dan benar.

“Saya kira tidak ada niat atau pemikiran dari anggota fraksi kami seperti apa yang terpikirkan,” kata Ramadan. Jika pernyataan Irwanto kulap merujuk pada satu nama universitas, dikarenakan pihak akademisi universitas itu, sejak lama sudah menghubunginya. “Jauh sebelum pelaksanaan pansus beberapa akademisi Untika meminta dilibatkan dan bersedia berkontribusi melakukan kajian ilmiah soal sumber sumber PAD tanpa pamrih,” bebernya.

Terpisah Abd Rauf salah satu akademisi Universitas Tompotika (Untika), kemungkinan pernyataan Irwanto Kulap, hanya sebagai perumpamaan dalam menyebut Untika.

Karena Untika adalah milik Pemda, dan tahun ini di berikan bantuan hibah dan pembangunan sehingga melahirkan bahasa “Harusnya Untika kembali memberi kontribusi pikiran untuk kemajuan daerah melalui riset yang di butuhkan daerah,” ucapnya.

Tidak menutup kemungkinan kata Abd Rauf Universitas Muhammadiyah Luwuk juga di libatkan.*

R : /Is

scroll to top