Medan, Benuanews.com- Bupati Mandailing Natal (Madina) HM Jafar Sukhairi Nasution menerima penghargaan Tokoh Peduli Anak dari Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) di Hotel Madani, Medan, Sumatera Utara, Kamis (8/9/2022).
Kegiatan Open Ceremony Forum Nasional Perlindungan Anak ke- V ini dihadiri Ketua Umum Komnas PA Republik Indonesia, Arist Merdeka Sirait, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati.
Acara tersebut juga dihadiri Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi (di Wakilkan), Anggota DPR RI Komisi VIII, H. Muhammad Husni, Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Pangdam I/BB (di Wakilkan) Ketua DPRD Serdang Bedagai dan, Ketua KNPI Sumut dan beberapa penerima penghargaan lainnya.
Menteri PPPA RI dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang telah aktif melaporkan permasalahan yang dialami perempuan dan anak.
I Gusti Ayu menjelaskan, Indonesia merupakan surga wisata sehingga kehadiran pariwisata membawa dampak positif bagi perekonomian apabila dipandang dari sisi positif.
Namun, dari sisi negatif, kata Ayu, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai salah satunya kerentanan anak untuk mendapatkan kekerasan maupun eksploitasi hal ini didukung dengan hasil penelitian daripada ekspat bekerja sama dengan Kementerian PPPA.
“Contohnya eksploitasi sosial. Makanya menjadi sangat penting tema yang diangkat pada forum nasional perlindungan anak ini, maka dari itu, upaya perlindungan khusus anak dalam sektor pariwisata menjadi penting apalagi anak merupakan bibit unggul penopang kesejahteraan bangsa kita di masa depan yang saat ini jumlahnya mengisi sepertiga dari populasi Indonesia,” katanya.
I Gusti Ayu juga menyampaikan, berbagai upaya sudah dilakukan Kementerian PPPA untuk merespon dan mencegah terjadinya kasus kekerasan dan eksploitasi terhadap anak di destinasi wisata yang dimulai dengan rumput.
“Undang-undang perlindungan anak peraturan pemerintah tentang kebiri dan sebagainya ini tidak terlepas bagaimana kita memberikan pendampingan yang terbaik kepada anak-anak yang menjadi korban kekerasan,” ujarnya.
“Tanggal 12 April dan 9 Mei 2022 undang-undang nomor 12 Tahun 2022 tentang tindak pidana kekerasan seksual itu sudah dibuat Pak Presiden,” jelasnya.
Sementara Ketua Umum Komnas PA RI, Arist Merdeka mengapresiasi kinerja Kapolda Sumut, Irjen Panca dalam menurunkan angka kekerasan terhadap anak di Sumut sejak menjabat sebagai Toba I (Kapolda).
“Yang saya katakan ini adalah fakta, bukan karena Bapak hadir di sini, tetapi komitmen Kapolda di Komisi VIII DPR RI untuk sama-sama menyelamatkan anak-anak khususnya di Sumut,” katanya.
Arist juga mengapresiasi Gubernur Sumut dan Bupati Madina beserta jajaran yang telah berupaya maksimal dalam memberikan pertolongan terhadap anak yang menjadi korban Stunting.
“Kewajiban pemerintah adalah memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakatnya khususnya melindungi hak-hak anak. Untuk itu, mari tingkatkan kinerja dalam berbagai program yang digalakkan Komnas PA,” katanya.
Arist mengaku dalam waktu dekat Komnas PA RI akan menandatangani nota kesepahaman dengan penegak hukum khususnya Polda Sumut dengan tujuan agar semua komponen bangsa, masyarakat individu dan organisasi memberikan sumbangsih memberikan komitmen bagaimana memutus mata rantai kekerasan terhadap anak di Sumatera Utara.
Bupati Madina HM Ja’far Sukhairi Nasution mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PPPA, Komnas PA dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara atas penghargaan yang diberikan kepadanya sebagai tokoh peduli anak.
Sukhairi berkomitmen menjaga nama baik tersebut dan meminta seluruh pejabat di jajaran Pemkab Madina terus melakukan upaya maksimal dalam menjalankan tugas sesuai wewenang masing-masing dengan sebaik mungkin.(Nst)