Bupati Lumajang Luncurkan SIPENA LUSI, Inovasi Inklusif Lindungi Warga Rentan dari Bencana

IMG-20250613-WA00561.jpg

Lumajang,Benua News.com-Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmen nyata dalam membangun ketangguhan daerah terhadap bencana. Kamis (12/6/2025), Bupati Lumajang Indah Amperawati (Bunda Indah) secara resmi meluncurkan SIPENA LUSI (Sistem Penanggulangan Bencana Inklusif Lumajang) di Gedung PKK, sebagai upaya strategis untuk menjamin keselamatan seluruh lapisan masyarakat, terutama kelompok rentan dalam menghadapi risiko bencana yang tinggi.

Dalam sambutannya, Bunda Indah menegaskan bahwa Lumajang merupakan salah satu wilayah dengan tingkat kerawanan bencana tertinggi di Jawa Timur. Dengan kondisi geografis yang kompleks, mulai dari Gunung Semeru yang masih aktif, pesisir selatan yang rawan tsunami, hingga kawasan rawan longsor, maka mitigasi bencana harus dirancang secara menyeluruh dan inklusif.

“Saya melarang keras penambangan di pantai selatan karena itu melawan logika keselamatan. Kita harus menghormati alam dan memahami potensi bahayanya,” tegas Bunda Indah.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa dalam kondisi darurat, penyelamatan jiwa menjadi prioritas, terutama bagi kelompok yang paling rentan yakni ibu-ibu, anak-anak, lansia, penyandang disabilitas, dan ibu hamil.

“Mereka harus jadi yang pertama diselamatkan, tapi juga harus dilatih untuk tangguh. Inilah makna inklusi dalam penanggulangan bencana,” ujarnya.

Kepala Pelaksana BPBD Lumajang, Patria Dwi Hastiadi, menjelaskan bahwa SIPENA LUSI dirancang berdasarkan kebutuhan nyata masyarakat dan merujuk pada 14 jenis bencana di Jawa Timur, di mana 12 di antaranya berpotensi terjadi di Lumajang. Sistem ini menekankan perlindungan, pelibatan, dan pemberdayaan kelompok rentan dalam seluruh siklus penanggulangan bencana, mulai dari edukasi, perencanaan evakuasi, hingga sistem peringatan dini.

“Kami pastikan tidak ada satu pun warga yang tertinggal saat bencana terjadi. Semua harus tahu perannya dan tahu jalur selamatnya,” kata Patria.

Peluncuran SIPENA LUSI bukan hanya simbol peresmian sistem, tetapi juga penanda transformasi paradigma penanggulangan bencana yang lebih manusiawi, adil, dan partisipatif. Kabupaten Lumajang kini tidak hanya fokus pada respons cepat, tapi juga membangun daya tahan sosial sejak dari desa, keluarga, hingga individu.

Inisiatif ini diharapkan menjadi rujukan bagi daerah lain yang memiliki risiko bencana serupa, serta menjadi bagian dari upaya nasional membangun Indonesia yang tangguh bencana dan inklusif untuk semua.

Reporter :Star

Redaksi

Redaksi

Satu Pelurumu Hanya Tembus Satu Kepala Manusia...Tetapi Satu Tulisan Seorang Jurnalis Bisa Tembus Jutaan Manusia (082331149898)

scroll to top