Bunda Paud Pesisir Selatan Raih Penghargaan Sebagai Kabupaten Nilai APK Tertinggi Pertama Di Sumbar

IMG-20211220-WA0018.jpg

Pessel, Benuanews . Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Pesisir Selatan, meraih Piagam Penghargaan sebagai kabupaten nilai Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD Tertinggi Pertama di Provinsi Sumatera Barat Tahun 2021.

Kabid Paud dan Dikmas di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Selatan, Iralmafitri, S. Pd, menyampaikan Piagam Penghargaan itu diberikan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi Sumatera Barat.

Penghargaan ini diterima oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Selatan dalam hal ini diwakili oleh Kabid PAUD dan Dikmas, daerah setempat yang diserahkan langsung oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, pada Rabu (15/12/2021) kemarin di Grandzuri Hotel Padang.

“Alhamdulillah tahun 2021 ini, Bunda Paud Pesisir Selatan mendapatkan Piagam Penghargaan sebagai kabupaten nilai Angka Partisipasi Kasar Tertinggi Pertama di Sumatera Barat,” kata dia, Senin (20/12) diruanganya.

Dikatakanya, berdasarkan data secara Nasional untuk Provinsi Sumatera Barat pendidikan usia dini, di usia 3 sampai 6 tahun, yang hanya mencapai 33,71 persen. Sementara itu, Pesisir Selatan pada tahun ini melejit naik hingga mencapai angka 59,80 persen bila dibandingkan dari tahun sebelumnya.

Ia menyebut, namun dalam hal ini pihaknya bakal terus mengupayakan untuk bekerjasama dengan stekholder terkait agar pendidikan usia dini terus meningkat dengan menargetkan 65 persen untuk tahun kedepannya.

Menurutnya, keberadaan Bunda Paud sangatlah penting untuk menggerakkan dan sumber daya yang ada, sehingga penyediaan akses layanan pendidikan anak usia dini berkualitas di daerah itu.

“Untuk tahun depan, pendidikan usia dini kita menargetkan 65 parsen. Dan kita optimis,”ujarnya.

Maka dari itu, kami sangat berharap keberadaan Bunda Paud dapat membangun komunikasi langsung dengan semua pemangku kepentingan di wilayah masing – masing dalam mengembangkan layanan bagi pendidikan anak usia dini ini,”harapnya.(MW)

scroll to top