Banjarmasin – Menurut survei tentang penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba pada 2018, terungkap penggunaan narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa sebesar 3,2% atau setara dengan 2,3 juta dari populasi kelompok tersebut
Kepala BNNP Kalsel Brigjen Jackson Lapalonga mengungkapkan bahwa anak sering kali dijadikan sebagai target pasar yang sangat menjanjikan dalam penyalahgunaan narkoba.
“Anak yang telah terpapar narkoba lebih rentan sebagai pengguna jangka panjang sebab anak memiliki rentang waktu atau usia yang cukup panjang ketimbang orang dewasa. Hal ini menjadi ancaman serius bagi anak sebagai generasi penerus bangsa, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang,” kata Jackson kepada media ini melalui pesan singkat, Selasa (1/2).
Karena itu, kewaspadaan orangtua harus ditingkatkan dalam mengawasi anak-anak agar terhindar dari bahaya narkotika.
“Jadi solusi nya, juhi teman, bahkan saudara yang sudah menggunakan narkoba. Karena tidak menutupi kemungkinan lingkungan tersebut akan menyuruh si anak mencoba narkoba” terang Jackson
Masih kata Kepala BNNP Kalsel itu, selain lingkungan luar yang berpengaruh, lingkungan keluarga adalah yang utama. Keharmonisan keluarga membuat anak betah dirumah, dengan demikian anak tak akan sering keluar rumah dan tidak salah pergaulan.
Selain itu, para orang tua seharusnya rutin mengontrol dan memantau terhadap teman anak, HP, dan dengan siapa saja anak atau adik kita bergaul.
“meski tidak sering, kita harus mengecek HP anak-anak kita, siapa saja temannya, dan dimana biasanya anak ini bermain,” imbuhnya mengakhiri. (Edo)