BPNT Di Matim, warga: Kami Mendapat Telur Busuk

ab7377ea-8e01-45b0-be85-1224127ae852.jpg

Manggarai Timur, Benuanews.com- Sejumlah masyarakat Jawang, desa Golo Kantar, Kecamatan Borong, kabupaten Manggarai Timur NTT. Mendapatkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), yang berupa beras dan telur, distributor dinilai tidak bertanggung jawab oleh keluarga penerima manfaat. Diduga distributor memberikan telur busuk kepada keluarga penerima manfaat (KPM).

Informasi itu dihimpun media ini berdasarkan pengaduan KPM bersangkutan melalui via telepon. Selasa/24/11/2020

Salah satu KPM asal kampung Jawang, Desa Golo Kantar yang namanya enggan dimediakan saat ditemui media ini dikediamannya pada selasa 25 november 2020, membenarkan hal tersebut.

” Setiap KPM mendapat jatah 15 butir telur untuk setiap bulannya. Sedangkan beras 13 kg per KPM. Namun yang saya kecewa, pembagian untuk jatah bulan ini, kami mendapatkan telur yang tidak layak untuk di konsumsi”, tandasnya

“Dari 15 butir telur yang dibagikan, ada 6 butir yang sudah busuk”.

Krispin M.W. Harum, tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) untuk wilayah kecamatan Borong, saat dikonfirmasi awak media ini mengatakan, perihal telur busuk yang dikeluhkan keluarga penerima manfaat (KPM), pihaknya akan siap bertangung jawab.

“Selaku TKSK yang merupakan penanggung jawab, saya sudah menyampaikan hal ini kepada distributor atau agen yang saya percayakan. Dan terkait telur yang busuk itu, kami akan ganti rugi setengah dari jumlah yang mereka terima kemarin”, ungkap Krispin

Jumlah telur yang mereka terima kemarin sebanyak 15 butir per KPM. Berarti untuk bulan depan setiap KPM mendapatkan 22 butir telur. Penambahan 7 butir telur tersebut adalah bentuk pertanggung jawaban kami atas kejadian kemarin, krispin menambah.

Jujur setelah mendengar kejadian itu, saya juga sangat menyesal. Lantas hal ini baru terjadi. Oleh karenanya, kepada seluruh KPM yang menjadi korban atas kejadian ini, saya menyampaikan permohonan maaf, Tutup Krispin

scroll to top