Berkat peduli kaum Dhuafa, Baznas Kota Makassar berkunjung ke pulau Barang Lompo-Barang Caddi.

IMG_20220704_205951.jpg

Makassar]BenuaNews.Com. BAZNAS Kota Makassar Sebelum akhir September 2021, menggelar kegiatan sosialisasi di Pulau Barang Caddi, dan sekarang kegiatan implementasi, dalam gelar, penyaluran sembako bagi 46 petugas kebersihan, bantuan keluarga prasejahtera sebanyak 30 orang, dan khitan massal sebanyak 50 orang, serta penyuluhan kesehatan di Pulau Barang Lompo. Makassar. Sabtu-Ahad (2-3) Juli 2022.

Ketua BAZNAS Kota Makassar didampingi Wakil Ketua Bidang Pengumpulan (Ahmad Taslim), dan Wakil Ketua Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, H.Jurlan Em Saho’as di sela kegiatan khitanan masal di Pulau Barang Lompo, mengaku, tahun 2022 ini, jajarannya memprogramkan khitanan gratis bagi 1000 anak keluarga dhuafa. Sedangkan tahun sebelumnya (2021), dikhitan sebanyak 5000 anak.

kami dari BAZNAS Kota Makassar, sangat peduli dengan pulau- pulau. Sehingga seluruh jajaran kerja BAZNAS Kota Makassar bukan saja di wilayah daratan, melainkan di pulau pulau terpencil pun kami datang melayani masyarakatnya. Demi Kerja kemanusiaan, dan kemaslahatan ummat dalam memenuhi sedikit kebutuhannya, tapi sangat bermanfaat bagi warga pulau, dan yang terpenting kehadiran BAZNAS di pulau pulau ini , sudah terjawab permintaan masyarakat yang belum lama ini,” tutur HM.Ashar Tamanggong.

Menurutnya, khitanan ke-50 anak yang juga dihadiri pimpinan dan staf pelaksana BAZNAS Kota Makassar, juga Ketua BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan (Dr.dr.Muh Khidri Alwi), Camat Kepulauan Sangkarang (Ramli Lallo), Lurah Barang Lompo (Kurniati), juga menantu Walikota Makassar (dr.Udin Saputra Malik) itu berlangsung lancar. Sedangkan tenaga medis yang diturunkan dari Klinik BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan.

H.Jurlan Em Saho’as (kaca mata)
ATM—sapaan akrab Ashar Tamanggong menambahkan, dalam khitanan ini, orag tua anak tidak perlu mengeluarkan biaya apapun, alias gratis.

Sebenaanya, khitan menggunakan laser ini anak anak tidak merasakan sakit. Biayanyapun agak mahal, sekitar Rp1.500.000 hingga Rp2000.000. Malah usai di khitan, BAZNAS juga memberikan makan siang, sarung, dan uang tunai untuk biara transport,” ujar magister Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar ini.

Sementara itu, Dr.dr.Muh Khidri Alwi menyebutkan, pihaknya menyambut baik berbagai kegiatan BAZNAS Kota Makassar. Salah satunya khitanan massal. “Kami di BAZNAS Provinsi menyambut baik kegiatan khitanan ini. Apalagi, dilakukan bagi anak anak dari keluarga dhuafa di pulau seperti di Baranglompo ini ,” tuturnya.

Pernyataan senada dikemukakan Camat Sangkarang. Dia menambahkan, sebagai pimpinan di kecamatan kepulauan, mengharapkan kerja dan kepedulian BAZNAS Kota Makassar kepada warga kepulauan tidak sebatas khitanan saja, melainkan kegiatan ekonomi kreatif lainnya, termasuk membantu keluarga kurang mampu.

H.Jurlan Em Saho’as menambahkan, selain khitanan, BAZNAS juga menyerahkan bantuan kepada keluarga kurang mampu, dan bantuan kepada petugas kebersihan. Jurnalis ini menambahkan, sesuai tuga pokok dan fungsi (Tupoksi), bidang yang dipimpinnya memiliki tugas menyalurkan dan mendayagunakan para mustahik, seperti tersirat dalam delapan asnaf atau golongan penerima zakat, infak, dan sadakah .

Adapun Sosialisasi UU No 23 tahun 2011
Secara terpisah, Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan, Ahmad Taslim mengaku, di pulau yang sama, BAZNAS Kota Makassar juga menggelar sosialisasi Undang Undang Nomor 23 tahun 2011 tentang pengelolaan zakat di Masjid Nurul Yaqien Baranglompo, pada Ahad 3 Juli 2022. Ungkapnya.

Tim Redaksi

scroll to top