Aktivitas Bongkar Muat Batu Bara Diduga Langgar Regulasi, Sungai dan Pemukiman Tercemar

1000671464.jpg

MUARO JAMBI.(Benuanews.com)-Aktivitas bongkar muat dan penumpukan batu bara di sepanjang aliran Sungai Batanghari, tepatnya di Desa Kunangan, Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muaro Jambi, memicu keresahan warga sekitar. Tumpukan batu bara yang memenuhi bantaran sungai serta proses bongkar muat ke kapal tongkang dinilai mencemari lingkungan dan mengganggu kenyamanan warga.

Dari pantauan di lokasi, debu hitam pekat terlihat menyelimuti rumah warga, pekarangan, hingga jemuran pakaian. Debu tersebut berasal dari aktivitas bongkar muat dan hembusan angin yang membawa partikel batu bara ke permukiman penduduk.

“Setiap hari debu masuk ke rumah, pakaian di jemuran jadi kotor. Sungai pun sekarang keruh dan hitam debu batu bara tidak bisa lagi digunakan untuk mandi atau mencuci,” ungkap salah satu warga pada Senin (29/7/2025).

Tak hanya persoalan debu, kondisi air Sungai Batanghari yang dulunya jernih kini berubah menjadi keruh dan terlihat debu pun mengalir, Warga menduga pencemaran tersebut berasal dari aktivitas batu bara yang tidak terkendali.

Warga mendesak pemerintah daerah dan instansi terkait untuk turun tangan melakukan penertiban, termasuk meninjau kembali izin dan dampak lingkungan dari kegiatan tersebut.

“Kami minta ada tindakan nyata, bukan hanya datang meninjau lalu pergi. Ini sudah sangat meresahkan dan mengancam kesehatan, terutama bagi anak-anak dan lansia,” keluh warga lainnya.

scroll to top