Akibat Pergeseran Tanah, 4 Rumah Rusak Di Lingkungan Bali Dua Kel Simpasai Kecamatan.Woja Dompu

IMG-20220105-WA0040.jpg

Dompu, NTB Benuanews.com Sebanyak 19 jiwa dari 4 kepala keluarga yang ada di Lingkungan Bali Dua RT.18 RW.08 Kelurahan Simpasai Kecamatan Woja Kabupaten Dompu NTB, kehilangan tempat tinggal.

Hal itu terjadi akibat adanya pergeseran tanah yang terjadi pada Rabu (04/01/22) sekitar pukul 14.30 wita tadi, hingga menyebabkan 4 rumah warga mengalami kerusakan dan ada yang ambruk sehingga tidak bisa ditempati lagi.

Berdasarkan data yang diterima media ini dari Koordinator Tagana Kabupaten Dompu bahwa, dampak dari pergeseran tanah tersebut menyebabkan 4 rumah permanen rusak berat dan rusak ringan.

Sementara 4 warga yang menjadi korban pergeseran tanah yakni, Marjoni dengan jumlah jiwa yang menetap sebanyak 4 orang, Maulidi Gamal dengan jumlah jiwa yang menetap sebanyak 4 orang. Kedua rumah tersebut mengalami rusak berat.

Sementara kondisi rumah yang mengalami rusak ringan yakni korban atas nama Arifin Syafrani dengan jumlah jiwa yang menetap sebanyak 6 orang dan Arifin Saodah dengan jumlah jiwa yang menetap sebanyak 5 orang.

“Hasil pendataan kami dilapangan, ada 4 Kepala Keluarga dengan jumlah 19 jiwa yang terdampak akibat kerusakan pada kediamannya akibat pergeseran tanah ini,”demikian kata Nasrullah selaku Koordinator Tagana Kabupaten Dompu.
“Kebutuhan yang mendesak yang dibutuhkan oleh korban saat ini yakni terpal, Air Mineral, Selimut, tikar dan kebutuhan makanan lainnya. Beruntung dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa dan luka luka. Estimasi kerugian belum bisa dipastikan,”ujar Nasrullah.

Sementara Kepala Dinas Sosial Kabupaten Dompu, Drs. Abdul Haris yang dikonfirmasi media ini via telepon WhatsApp pribadinya menjelaskan, sebagai bentuk penanganan emergency yang akan dilakukan oleh Dinas Sosial malam ini yakni pihaknya berencana akan mengunjungi para korban sekaligus pemberian bantuan berupa sembako.

Sedangkan penanganan lanjutan, Dinas Sosial akan mendirikan tenda darurat pada sekitar lokasi dan akan di upayakan pemberian bantuan lanjutan pula berupa terpal, kasur dan sebagainya yang menjadi kebutuhan emergency bagi para korban.

“Sore tadi kita sudah kerahkan anggota Tagana ke lokasi untuk membantu korban termasuk mengevakuasi para korban dan barang milik korban sendiri ke tempat yang aman. Hal ini juga sudah kita laporkan ke Dinas Sosial Propinsi NTB dan FK.TAGANA Provinsi NTB untuk ditindaklanjuti secepatnya,”jelas Abdul Haris. (Imran)

scroll to top