Dompu (benuanews.com) – Pada hari Rabu, 10 Maret 2021 Pukul 10.00 Wita berlangsung Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Dompu.
Kegiatan dilaksanakan di Halaman Masjid Baitur Ridwan Lingkungan Ginte Kelurahan Kandai Dua Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu dengan tema “LDII untuk Indonesia, LDII untuk Bumi Nggahi Rawi Pahu”.
Kegiatan dihadiri oleh Ketua DPW LDII Prov. NTB Ir. Abdullah A. Karim, M. Si, Sekretaris DPW LDII Prov. NTB H. Muhammad Ramdhani, ST., MT, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Dompu Drs. H. Syahrir, M. Si, Kepala Bakesbangpol diwakili oleh Kabid Poldagri Nurdin HM. Saleh, S. Sos., MM, Ketua Umum MUI Kab. Dompu DR (HC) KH. Abdullah Arsyad, S. Ag, Ketua FKUB Kab. Dompu Drs. Dahlan Abdurrahman, Camat Woja Suherman, S. Pt dan tamu undangan lainnya sekitar 100 orang.
Kegiatan diawali dgn Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an oleh Ust. M. Saleh H. Idrus. Dilanjutkan dgn Menyanyikan Lagimu Kebangsaan Indonesia Raya
Sambutan Ketua DPD LDII Kab. Dompu H. Suaidin, S. Ag antara lain
Mengawali sambutan ini kami sampaikan sekilas tentang Lembaga Dakwah Islam Indonesia.
Lembaga Dakwah Islam Indonesia atau disingkat LDII merupakan Ormas Islam yang legal berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 serta UU Keormasan Nomor 8 tahun 1985.
Pada musyawarah besar [MUBES] LEMKARI tahun 1990, sesuai dengan arahan Jenderal Rudini sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) waktu itu, nama LEMKARI yang sama dengan akronim Lembaga Karate-Do Indonesia, diubah menjadi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) hingga saat ini.
Berdasarkan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga LDII hasil KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL VII
LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA
NOMOR: KEP-06/MUNAS VII LDII/III/2011
TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA
Pasal 9 menyebutkan
Lembaga Dakwah Islam Indonesia berfungsi sebagai wadah berhimpun bagi kaum muslimin, muslimat, mubaligh, mubalighot, da’i dan da’iat dalam beramal sholih, melaksanakan ibadah mahdhoh dan ghoiru mahdhoh (ibadah sosial) dalam rangka
mengabdikan segenap kemampuan untuk kemaslahatan umat, kemajuan bangsa Indonesia khususnya, dan alam semesta pada umumnya.
Selanjutnya pada Pasal 10 dijelaskan
Lembaga Dakwah Islam Indonesia bertugas melaksanakan dakwah Islam dengan berpedoman pada kitab suci Al-Qur’an dan Al-Hadits dengan segenap aspek pengamalan dan penghayatan beragama sehingga dapat memberikan hikmah dan dorongan untuk mewujudkan tujuan Organisasi.
Pedoman dakwah ini merujuk pada Firman Allah SWT dalam Al Qur’an. Di antaranya pada Surah Yusuf ayat 108 :
قُلْ هَٰذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللَّهِ ۚ عَلَىٰ بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي ۖ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ
Katakanlah: “Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik”.
Surah An Nahl ayat 125 :
ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”.
Surat Ali Imron ayat 104 :8
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوف
