Biang Kamacetan Tak Terselesaikan dan Menghantui Pengendara

WhatsApp-Image-2022-05-16-at-08.41.25.jpeg

Lumajang,BenuaNews.com-Salah satu biang kemacetan di jalan Kabupaten Lumajang yang mengarah ke Probolinggo terdapat di wilayah Ranuyoso, hal itu disebabkan karena pasar tumpah yang berada di wilayah pasar gedang Lumajang.

Pusat Transakasi Buah terbesar di Lumajang tersebut sebenarnya sudah di buatkan lapak Resmi yaitu di Pasar Gedang Lumajang. Akan tetapi para pedagang tetap menggunakan badan jalan sebagai area transaksi. Mungkin dengan alasan lebih mudah dan nyaman sehingga para pedagang lebih manfaatkam badan jalan untuk kegiatan jual beli.

Adanya pedagang yang semrawut dan menempati badan jalan, menyebabkan kemacetan yang mengular hingga kiloan meter. Hal seperti ini tentu sangat mengganggu para pengguna jalan baik pengguna roda dua, roda empat atau lebih.

Kendaraan besar dengan tonase maksimal yang melintasi juga turut menyumbang kemacetan yang akhirnya berimbas kepada lambatnya perjalanan, telatnya jam jam kerja.
Kurangnya pengawasan dari pihak terkait yang meliputi, dinas perhubungan, Dinas Pasar, menambah deretan masalah yang mengakibatkan terhambatnya jalur transportasi Lumajang Probolinggo atau sebaliknya.

Kejadian kemacetan seperti ini sudah berlangsung lama, namun hingga berita ini rikis belum ada penyelesaian yang berarti. Bahkan pelebaram jalam Nasionalpun tidak ada dampak yang berarti untuk mengurai kemecatan.

Hanya ada satu yang tetap harus bisa di andalkan oleh setiap pengemudi yang melintasi jalur transportasi ini, “Sabar… injek Pedal Gas dan Rem”.

Imam Imron pengemudi yang melindtasi jalan yang macet tersebut kepada awak media menuturkan “ jelenah macet tretan… Lessoh sampek se ngitdek gas ben rem” dalam bahasa madura yang kental. Beliau berharap agar dinas terkait berperan aktif dalam mengatasi permasalahn ini.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajamg, Bapak Yudha yang kami konfirmasi via sambungan telepon whatsapp menuturkan,” kemacetan hari ini karena imbas pasar Gedang Lumajang di Ranuyoso sudah mulai buka, sehingga menyebabkan kemacetan”.

Masih menurut Kadishub, “kami sudah berupaya melakukan penertiban dan pengaturan untuk menghindari benturan-benturan dengan pelaku pasar, kami berharap agar semua elemen bisa memiliki kesadaran dalam mengatasi maslah kemacetan ini,” ungkapnya.
Terakhir kadishub menyampaikan terus melakukan upaya memonitor dan koordinasi dengan pihak-pihak agar mendapat solusi maksimal dalam mengatasi permasalahan kemacetan akibat aktifitas pasar pisang tersebut.

Biro Lumajang

scroll to top