Kab.Tangerang – Benuanews.Com – Perkembangan kehidupan di zaman yang serba modern ini semakin menunjukan bahwa pola hidup harus sesuai dengan tuntutan zaman dimana manusia telah meninggalkan adat dan kebudayaan yang menjadi roh dalam tantangan masyarakat bangsa Indonesia dari abad ke abad perubahan manusia yang sangat cepat.
Kebudayaan yang ada di Indonesia saat ini dari mulai penampilan sudah mulai bergeser sampai ke adat istiadat sehingga menjadi kebiasaan masyarakat kita saat ini.
Budaya adalah roh kehidupan yang harus di jaga, ini adalah himbauan yang secara etimologis memiliki kebudayaan yang jelas bukan budaya campuran apalagi budaya cangkokan.
Pada wilayah Tangerang Provinsi Banten salah satu daerah yang memiliki banyak adat istiadat dan sejarah, yang menjadi landasan kami untuk melestarikan kebudayaan seni silat cimande atas dasar dukungan dari para tokoh, sesepuh baik dari Kecamatan Cikupa,Kecamatan Panongan, Kecamatan Curug dan Kecamatan Legok yang memperkenalkan kepada kami mama dari sinilah kami membentuk Paguyuban Kilodaya Candu yang beralamat di Kp.Candu Rw 05/01 Desa Serdang Wetan Kecamatan Legok Kab. Tangerang.
Kami mempunyai niat untuk meneruskan dan mengenalkan kepada anak-anak generasi muda yang awalnya tidak tau kebudayaan Silat Cimande ini akhirnya bisa tau untuk Seni silat cimande dan bisa bermanfaat bagi anak-anak muda di wilayah kami.
Acara kegiatan latihan kali ini di hadir oleh pengurus Paguyuban Kilodaya Candu diantaranya, Ketua Paguyuban Rudi Hartono (Ronal), Subandi (Humas), Ade Sumantri (Perlengkapan), Dimas Pelatih, Teguh Wakil Sekeretaris dan Murid-Murid Pencak Silat Kilodaya Candu. Selasa malam (22/12/21).Salah satu ketua Paguyuba Kilodaya Candu Rudi Hartono biasa di panggil dengan Abang Ronal menyampaikan, seni silat cimande ini sebagai kegiatan yang positif buat anak-anak di wilayah kami dan sebagai eksistensi dari pada seni budaya tradisional yang harus tetap di jaga dan dilestarikan agar tidak sampai hilang kepada re generasi anak Indonesia demi memajukan seni budaya tari silat cimande, dengan demikian kita sebagai generasi penerus yang tetap bisa menjaga dan menghargai jasa para pelaku seni silat cimande terdahulu.
Tujuan adanya kegiatan Paguyuban Kilodaya Candu diantaranya untuk membuat wadah supaya terarah dan terprogram demi mengarahkan generasi muda-mudi pada kegiatan yang positif, untuk bela diri, olahraga serta melestarikan seni silat cimande dalam mengembangkan bakat anak-anak melalui adanya pagelaran atau mengikuti perlombaan-perlombaan sehingga keberadaan seni silat cimande tidak hilang di tataran sunda dan bisa menjadi ciri jenis kebudayaan silat cimande yang berasal di tatar pulau jawa dan nanti nya bisa mewakili kesenian budaya yang ada di Indonesia dan akan di lihat dan diakui oleh negara lain.
Dalam kesempatan yang sama di acara kegiatan latihan seni silat Cimande Humas Paguyuba Kilodaya Cimande Candu Subandi menyampaikan, Alhamdulillah pada kesempatan ini saya mengucapkan syukur alhamdulillah atas kehadiranya di rumah saya untuk mengikuti zikiran sebagai tanda syukur kita kepada Allah dan meminta ridhonya agar kegaiatan latihan rutin kita setiap malam minggu dan malam rabu di mulai pukul 07.30 – 09.30 WIB. Semoga kegiatan latihannya bisa berjalan lancar. Amiin.
Kepada murid-murid Paguyuban Kilodaya Candu saya minta harus serius berlatih dan bisa membagi waktu antara tugas sekolah, kegiatan ekskul dan latihan silat Cimade malam ini sehingga bisa menjaga pisiknya dengan baik agar setiap latihan pokus dan konsentrasi suapaya hasil latihannya bisa maksimal dan hasilnya bagus. ” tutup humas Subandi.
(K@Yadi/Fatimah)