Solok, Benuanews.com,- Kelompok UMKM Sarasah Nagari Koto Gaek Guguak Kec Gunung Talang Kab Solok mengadakan pelatihan sekendang kapalo peniti, bertempat di kantor Walinagari Koto Gaek Guguak Kec Gn Talang.
Sebanyak 25 orang peserta mengikuti pelatihan tersebut. Mereka adalah anggota HRAcademy Sumbar sebuah lembaga pelatihan yang berada di bawah OK Oce yang fokus membina UMKM.
Syofida ketua kelompok UMKM Sarasah Nagari Koto Gaek Guguak yang juga seorang mentor UMKM jebolan HRAcademy mengatakan pelatihan yang diikuti 25 orang anggota ini akan menghasilkan selendang seragam hijau botol dan sulaman Kapalo Peniti benang emas. “Acara hari ini merupakan soft launching, yang grand launchingnya akan langsung dihadiri oleh ibu Emiko Epyardi (Istri Bupati Solok).
Sementara itu Ketua HRAcademy Sumatera Barat Wevy Maritha Istianti mengatakan pelatihan ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan perkonomian masyarakat dalam mendukung percepatan program unggulan (Progul) yang dilakoni pemerintahan Kab Solok.
‘’Melalui kegiatan Pelatihan Selendang Sulaman Kapalo Peniti ini kita harapkan hendaknya terwujud tenaga kerja yang mampu mengisi lapangan kerja yang tersedia” ujar Wevy. Sebab kedepannya daerah kita akan terus mengalami kemajuan pesat seiring dengan berakhirnya pandemi Covid-19. Dengan demikian pelatihan ini diharapkan akan meningkatkan ekonomi masyarakat dan perluasan lapanan kerja yang berbasis UMKM dengan progulnya menciptakan usahawan baru serta lapangan pekerjaan,’’ ujar Wevy
Terpisah Ketua Umum HRAcademy Pusat Sri Wulandari mengharapkan UMKM menjadi pilar perekonomian, dengan melalui pelatihan ini, kiranya UMKM yang ada di wilayah Kabupaten Solok dapat menyalurkan pemanfaatan digitalisasi dengan sebaik-baiknya agar dapat mengembangkan UMKM yang berbasis digital.
Digitalisasi pada saat ini kiranya efektif untuk memasarkan produk yang dihasilkan oleh kelompok Sarasah Koto Gaek Guguak ini. “Sebab Sumatera Barat umumnya dan Kab Solok khususnya penggunaan media sosial cukup tinggi sehingga pemasaran melalui media sosial seperti Facebook, Instagram, serta market place tokopedia, shopee sangatlah efektif” ujar Coach Wulan panggilan akrab Sri Wulandari.
‘’UMKM adalah pilar perekonomian nasional, untuk itu perlu strategi jitu agar bisa bersaing. Saat ini ada beberapa kelemahan kita, diantaranya pelaku UMKM tak memahami ilmu manajemen, cara pemasaran produk juga belum maksimal serta tak mampu memanfaatkan medsos,’’ lanjut Coach Wulan.
Coach Wulan mengingatkan kepada masyarakat Kab Solok dalam menghadapi tantangan perekonomian di masa pandemi Covid-19 pelaku UMKM hendaknya ekstra dalam penerapan prokes sekaligus untuk menarik konsumen.
‘’Seorang usahawan harus berani ambil resiko dan tekat yang kuat dengan menerapkan 2M (Mau dan Mulai) artinya harus memiliki kemauan dan kesiapan yang bulat, serta mampu mencari peluang-peluang untuk pengemasan hingga pemasaran,’’ ungkap Mak Wulan memotivasi.
Selanjut HRACADEMY akan menggalakkan pelatihan-pelatihan di seluruh Indonesia guna meningkatkan motivasi pelaku UMKM demi menjadikan pengusaha berkelas dalam menghadapi tantangan perekonomian di masa pandemi saat ini.
Berikut Struktur Organisasi Kelompok UMKM Sarasah Koto Gaek
Pembina : Sri Wulandari
Penasehat: Wevy Maritha Istianti
ketua : Syopida Yanti
Sekretaris : Endang
Bendahara : Isnaduryetti
MM