Simalungun, Sumatera Utara | BENUANEWS.COM –
Pekerjaan pengaspalan jalan Desa/Nagori Gajing Kahean, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun diduga tidak sesuai Rancangan Anggaran Biaya (RAB), mutu dan kualitasnya diragukan sehingga pekerjaan aspal diduga tidak akan bertahan lama.
Pantauan reporter dilapangan Minggu (12/9/2021), pekerjaan pengaspalan tersebut dari aspirasi yang diposkan khusus pengaspalan jalan dengan panjang lebih kurang 250 meter tersebut disinyalir dalam pengerjaannya asal-asalan sebab kurangnya pemadatan serta campuran aspal yang kurang dan tidak sesuai dalam Juknis Lapis Penetrasi (Lapen). Dimana tepi jalan yang di aspal hanya di tutup oleh tanah yang seharusnya adalah bebatuan koral/padas yang kasar sebagai penahan.
Setelah dimintai keterangan kepada tokoh masyarakat Nagori Gajing Kahean mengatakan, mungkin aspal sangat tipis dan material lainnya banyak yang dikurangi sehingga kualitas jalan tersebut diragukan, masyarakat sebagai pengguna manfaat jalan tersebut merasa sangat kecewa.
“Jadi semakin kuat dugaan kami adanya korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dalam pengerjaan di Desa kami ini pak, bahkan plang proyek ini pun tidak di pasang,” ungkapnya.
“Seharusnya masyarakat berhak mengetahui berapa biaya tersebut. Masa plang proyeknya aja tidak di pasang, bukan hanya papan pengumuman yang berisi plot pembangunan saja,” ujarnya.
“Ini tidak bisa bertahan lama dan lapisan dasarnya aja tidak merata,” ucapnya setelah awak reporter meminta keterangan kepada masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya.
(Dedi Sinaga)