Bantuan Anak Sekolah Korban Banjir Di Solsel Dari Andre Rosiade Anggota DPD RI Tidak Tepat Sasaran

IMG-20210221-WA0100.jpg

Solok Selatan (benuanews.com) — Pitaruah (kiriman) anggota DPR RI Andre Rosiade, untuk para siswa korban banjir bandang Solok Selatan tahun 2019 silam, sepertinya batal sampai. Bantuan peralatan sekolah siswa Rp170 juta itu, telah digunakan oleh pemerintahan nagari setempat.

Kepala UPT SD N 19 Sapan Salak, Solok Selatan, Asbandi, S.Pd., M.Pd, mengaku ‘kehabisan akal’ menghadapi pertanyaan para wali murid dan masyarakat yang datang silih berganti terkait itu. Sebagai pihak yang tidak terlibat lansung dalam menerima dan menyalurkan bantuan, Asbandi tidak memiliki jawaban pasti yang bisa diberikan.

“Hanya bisa memberikan jawaban, kalau bantuan itu tidak ada diserahkan ke kami (sekolah-red),” kata Asbandi, Minggu (21/2) di Muaro Labuah.

Sebagai kepala sekolah, Asbandi, merasakan kegalauan para walimurid. Di sekolahnya, sebagianbsiswa adalah korban bencana yang terdampak cukup parah. Ada yang rumahnya porak poranda, ada yang ladang dan sawahnya luluh lantak. Bantuan yang dibawa Andre Rosiade, tentunya sangat berarti bagi mereka.

Diceritakan Asbandi, terkait bantuan Rp170 juta itu dalam spanduk bantuan dan penyampaian lisan dari Andre Rosiade pada saat menyerahkan bantuan di Posko bencana Solok Selatan di halaman kantor camat Sungai Pagu pada 19 Desember 2019, itu peruntukannya untuk bantuan peralatan anak sekolah. Diserahkan dihadapan orang banyak. “Setelah itu, banyak para wali murid yang menanyakan pendistribusian bantuan ke saya,” katanya. Ketika itu, Asbandi menjawab, agar para wali murid bersabar dan menunggu, karena pendistribusian bantuan bukan kewenangan dia.

Penat menunggu sampai setahun setelahnya, bantuan itu tidak kunjung datang. Terakhir, pihaknya menerima kabar kalau bantuan senilai Rp170 juta itu telah digunakan dan dimanfaatkan untuk keperluan lain.

Dalam surat klarifikasi oleh Walinagari Pakan Rabaa Timur, yang dialamatkan ke Kepala Dinas Sosial dan PMD Solok Selatan, tanggal 13 Januari 2021, ditandatangani oleh walinagari Pakan Rabaa Timur, Nasril, dijelaskan bahwa dana bantuan yang masuk selama masa tanggap darurat itu, sudah digunakan untuk berbagai kepentingan umum. Penggunaan bantuan, sudah berdasarkan musyawarah dengan masyarakat, Bamus dan pihak terkait lainnya.

Dalam klarifikasi itu disebutkan bahwa, dana tunai yang diterima berjumlah Rp279.396.000,- Sementara pengeluaran sebesar Rp313.082.000,- Pemerintah nagari mengalami devisit sebesar Rp33.686.000,-. ( Helfi yulinda )

scroll to top