Beras Bansos jadi Ladang Cuan: Dugaan Pungli di Desa Karang Anyar

IMG-20250802-WA0132.jpg

Bayuasin,Benua News.com— Demi mendapatkan keuntungan melimpah, salah seorang perangkat Desa Karang Anyar diduga kuat tega memeras KPM Bansos serta menjual beras Bantuan yang berasal dari Cadangan Beras Pemerintah.

Ironisnya, beras yang seharusnya menjadi hak keluarga penerima manfaat secara cuma-cuma justru terkesan dijadikan tempat melakukan praktik pungli dan ladang bisnis oleh oknum tidak bertanggung jawab itu.

“Saya ada buktinya. M*ko ambil uang bantuan beras bulan Juni – Juli, Rp40.000 untuk 20 kilogram beras, jika tidak ada dananya pasti kita diabaikan. Kata dia untuk ganti oprasional,” ujar IM seoarang narasumber, pada Kamis (31/07/2025) lalu.

Selain hal tersebut, “IM” memberikan pernyataan tambahan bahwa program bantuan CBP ini diberikan dua bulan secara langsung pada Juli lalu. “IM” juga mengungkapkan dirinya telah mendapatkan fakta M*ko menjual sebagian beras bantuan yang ada.

“Kemarin, dia menjual 50 kilogram beras seharga Rp500.000. Itu beras milik warga yang tidak bisa menebus. Soal jumlah KPM, saya belum tahu pasti—saya hanya menyampaikan sesuai fakta yang ada saja,” ungkap IM.

Di luar dugaan, M*ko Melalui pesan WhatApp milik pribadi di nomor 0831-7***-6**1, dengan santai dia mengakui perbuatannya dan menyebut-nyebut nama Sa**pu*in. Diketahui, nama yang dimaksud adalah Kades Karang Anyar.

“Bagaimana kita ketemuan di seberang. Karena kita ada Pimpinan yaitu Kades Sa**pu*in. Saya hanya bawahan kades dan menjalankan perintahnya saja,” jelas M*ko sembari memblokir nomor WhatApp Redaksi DetikNews.

Merespons informasih yang diterimanya, Plt Camat Sumber Marga Telang, Putra Samudra, S.Pd.I., M.Si sesegera mungkin akan melakukan konfirmasi kepada pihak Pemerintah Desa Karang Anyar.

(Herman)

Redaksi

Redaksi

Satu Pelurumu Hanya Tembus Satu Kepala Manusia...Tetapi Satu Tulisan Seorang Jurnalis Bisa Tembus Jutaan Manusia (082331149898)

scroll to top