Marak pencurian Sawit dan karet,petani Dharmarsaya resah

IMG-20250613-WA0242.jpg

Dharmarsaya,Benua News.com-Masyarakat Dharmasraya manyoritas Pekerjaannya bertani, pada hari ini petani di hadapi masalah yang serius, karena hasil kebun petani sering dicuri

Bagi masyarakat Dharmasraya Bertani sawit dan karet merupakan jantung perekonomian masyarakat, berkebun adalah pekerjaan utamanya untuk melengkapi kebutuhan sehari-hari dan pendidikan anak anaknya

Rizal Petani Nagari IV koto Pulau Punjung, menyampaikan, setiap pagi kita kekebun, menyadap karet (Motong getah), pulang nya sore hari

Setiap pagi rutinitas kami menyadap karet, dari pagi kami menyadap karet pulangnya sore, esok hari kami kembali kekebun, namun karet yang kami sadap kemaren sudah hilang. “Ucap, Rizal dengan mata berkaca-kaca pada kamis 12/625

Hari Sabtu baru kami kumpulkan, dan di jual untuk pergi ke pasar, sekarang apa yang akan kami jual, getah tak perna terkumpul, kalau seperti ini terus capek aja yang dapat, malahan hutang yang semakin menumpuk “sambungnya

“Yang kami Arok untuk biaya Sahari hari Yo dari hasil gatah, baik biaya anak sekolah maupun biaya di rumah, kini yo Panek Jo yang dapeknyo, malah hutang yang tambah banyak” Ungkapannya dengan nada kecewa.

Sementara petani Sawit Nagari sungai Kambut, Herman juga mengalami hal yang serupah. Setiap jadwal panen sawit, buah sudah tidak ada,

Wak baru kapanen, kiro ala dulu Lo orang nanmamanen, ” kata herman

“Keluhan ini sudah kami sampaikan kepada kepala jorong setempat, namun kepala jorong juga mengalami persoalan yang sama “terangnya

“Berbagai macam cara dilakukan oleh petani mengatasi pencurian ini, dengan memasang paku di kebunnya, untuk para pencuri jerah, serta jaga malam,

Bagaimana kami bisa jaga malam setiap hari, pagi kami sudah kembali bekerja dikebun pulang sudah sore hari, tentu malam kami butuh istirahat”Pungkas, Eri

“Kami berharap kepada pemerintah untuk bisa mencari solusinya, kalau tidak, nasib kami terancam, bisah kami tak makan, dan di kejar hutang “tutupnya

Petani Dharmasraya berharap pemerintah memberikan surat kepada Pengusaha Tempat penerima Buah sawit (RAM) dan pembelih getah karet (toke Gotah) untuk tidak menerima penjual yang tidak jelas, serta mendata tempat tempat penerimaan sawit dan karet “harapannya

Redaksi

Redaksi

Satu Pelurumu Hanya Tembus Satu Kepala Manusia...Tetapi Satu Tulisan Seorang Jurnalis Bisa Tembus Jutaan Manusia (082331149898)

scroll to top