Payakumbuh, Benuanews.com,- Pembina Rantau Koperasi Pemasaran Anak Nagari Minangkabau (KOPAS ANAM) Budi Indra melakukan kunjungan atau Factiry visit ke Sentra IKM Randang Kota Payakumbuh, Senin (18/7). Pada kesempatan tersebut, Budi Indra didampingi Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunas.
Factory visit itu untuk melihat secara langsung proses pembuatan randang dan bumbu randang di Koperasi Sentra Randang Payo (Ikosero). Setelah melalui proses panjang, pelaku IKM Randang Kota Payakumbuh telah mendapatkan kontrak awal untuk memproduksi 1 ton randang perbulan untuk dikirim ke Jerman.
“Insyaallah ekspor perdana ke Jerman akan dilakukan pada Bulan Juli 2022,” kata Erwin Yunaz.
Menurut Erwin, dirinya akan selalu siap mendampingi para IKM Randang agar bisa menembus pasar internasional. Erwin mengapresiasi usaha yang sudah dilakukan KOPAS ANAM, sehingga mendapat kontrak sebanyak 1 ton Randang per bulan yang akan dikirim ke Jerman.
“Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik bagi KOPAS ANAM untuk lebih banyak lagi mendapatkan kontrak, bukan hanya ke Jerman, tapi mungkin juga ke negara di seluruh penjuru dunia” harap Erwin.
sehingga akan semakin banyak kontrak dengan
Sementara itu Ketua KOPAS ANAM Fibrianti Takarina, yang juga pemilik IKM Dapur Mutiara Kota Payakumbuh yang akan mengekspor randang ke Jerman mengatakan anggota dari KOPAS ANAM masih melakukan produksi produknya skala rumahan.
“Kami menghimbau kepada seluruh anggota untuk turut membantu sentra rendang Kota Payakumbuh dalam pengembangan dan kemajuannya, dengan melakukan produksi di sentra rendang kota Payakumbuh. Apalagi dengan hadirnya pembina KOPAS ANAM, Bapak Budi Indra, besar harapan kita beliau dapat selalu hadir dan membantu dalam pemasaran produk Randang ini di negara-negara Eropa kedepannya,” kata Fibrianti.
Dari sisi pembina KOPAS ANAM Budi Indra yang merupakan ketua para perantau Minang di Hamburg (Jerman) ungkapkan rasa bahagianya atas sambutan kedatangannya bersama rombongan di Sentra Randang. Engineer tamatan Universitas di Germany itu mengatakan jika dia bukanlah orang yang paham akan kuliner terutama untuk randang, akan tetapi dia tergerak melihat semangat para pelaku usaha di kota Payakumbuh ini untuk membantu dalam mencari pasar.
“Usai kedatangan kami langsung melihat produksi pembuatan randang di sentra randang Kota Payakumbuh, kita akan dapat membawa cerita ketika balik lagi ke Jerman nanti untuk disampaikan ke para pembeli disana. Dengan ini tentu akan lebih dapat saya meyakinkan para pembeli disana nantinya agar produk dari sentra rendang kota Payakumbuh sudah layak untuk masuk pasar internasional,” ungkap Budi yang juga merupakan ketua dari Ikatan Perantau Minang di Hamburg.
(Marlim)