Tegal-Jateng, Benuanews.com Dana APBN tahun 2022 sebesar Rp 195 juta yang dianggarkan dari pemerintah pusat ini sengaja diperuntukan untuk sarana Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-PGAI). Karena ini sangat penting sebagai kebutuhan dasar dalam rangka peningkatan perekonomian melalui produksi pangan para petani.
Jaringan irigasi yang difokuskan di Desa Bumiharja, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal menggunakan pasangan batu belah, bisa dibilang batu kali untuk pemasangan pondasi agar kekuatan bangunan bisa dirasakan oleh petani disekitarnya.
Kepala Desa Bumiharja, Imam Sukanto saat ditemui di balai desa menuturkan, kalau pekerjaan itu diajukan oleh P3A Bumirejo Bumiharja ke BBWS.Kami selaku pemerintah desa memanfaatkan bantuan fisik untuk kesejahteraan para petani dan menjadi kebutuhan dasar dalam rangka peningkatan perekonomian melalui produksi pangan para petani di desa saya.
“Program air irigasi (P3-TGAI)bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga ketersedian air, nantinya akan memudahkan para petani dalam mengakses air irigasi dalam masa tanam,”sebutnya.
Ia menambahkan, dalam pembangunan jaringan air irigasi dengan panjang total keseluruhannya 484,2 meter merupakan program kegiatan P3-TGAI sebagai upaya menjaga ketersediaan pengairan irigasi untuk pertanian lahan persawahan warga desa.sekaligus sebagai lahan pertanian dalam mengelola lahan pertanian untuk dapat meningkatkan hasil produksi pertanian guna mendukung program ketahanan pangan nasional.
Di Desa Bumiharja, disebutkan olehnya, hampir 80 persen belum memiliki tersier masih tanah semua.”pungkasnya Senen, 20 Juni 2022. (David)
