bsrna-2.jpg

MENTAWAI (benuanews.com) ~ Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai kembali menggelar Operasi SAR Kecelakaan Kapal (Kapal Nelayan Mati Mesin) di Perairan Pulau Siruamata, Kecamatan Sipora Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai yang telah terkatung-katung selama empat hari.(04/03/2023).

Saat dikonfirmasi Benuanews.com, Kakansar Mentawai Akmal, S.Sos menjelaskan kronologinya, “Kami menerima informasi pada hari Sabtu, 4 Maret 2023 pukul 14.50 WIB dari Piyan (Masyarakat). Bahwa pada hari Rabu tanggal 1 Maret 2023 dengan menggunakan kapal pompong dua orang nelayan berangkat dari Tuapejat menuju perairan Pulau Siruamata, Kecamatan Sipora Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk pergi memancing, namun kapal pompong mereka mengalami kerusakan di sekitaran perairan Pulau Siruamata. Setelah 4 hari kapal pompong mereka mengalami kerusakan pada hari Sabtu, 4 Maret 2023 ada kapal nelayan yang lewat sehingga korban bisa meminjam hp nelayan tersebut guna menelpon kawannya yang berada di Tuapejat untuk melaporkan kejadian tersebut kepada kantor SAR Mentawai,” ucap Kakansar Akmal.

“Begitu mendapat laporan tersebut, Tim SAR Gabungan Mentawai segera mempersiapkan diri untuk menuju ke titik koordinat kapal nelayan tersebut dengan menggunakan Kapal KN SAR RAMAWIJAYA 240 Mentawai. Pada pukul 18.30 WIB Tim SAR Gabungan menemukan 2 orang survivor yaitu Adang (L/65 tahun) dan Firman (L/37 tahun) dalam keadaan selamat di Perairan Pulau Siruamata, Kec. Sipora Selatan, Kab. Kepulauan Mentawai pada Koordinat 2°26’15.30″ S – 99°38’40.25 E, dan mengevakuasi survivor ke Dermaga Tuapejat Mentawai,” ungkap Kakansar Akmal.

“Pada hari Minggu, 5 Maret 2023 pukul 02.45 WIB Tim SAR Gabungan bersama 2 orang survivor tiba di Dermaga Tuapejat dan juga kapal Survivor. Kedua survivor tersebut kemudian diserahkan kepada pihak keluarga. Operasi SAR Gabungan ditutup dan semua unsur yang terlibat Kembali ke Kesatuan masing-masing,” pungkas Akmal.(M).

scroll to top