Mataram, NTB Benuanews.com. Pertandingan cabor Perpani atau panahan yang dilangsungkan di lapangan gerbang Kota Mataram pada Senin (20/02/23) sejak pukul 07.00 wita hingga sekitar pukul 11.30 wita siang ini menjadi tegang. Pasalnya seluruh atlet Perpani dari Kabupaten Kota yang mengikuti pertandingan ini saling bersaing mengejar point, terutama atlet Perpani Kabupaten Dompu.
Disatu sisi, Syarifah Aisyah Baraqwan yang merupakan putri bungsu Bupati Dompu, H. Kader Jaelani dan Lilis Suryani yang berjuang keras melalui mata lomba devisi nasional dengan jarak panah 30 meter, 40 meter hingga 50 meter, tiba-tiba lemas karena diperkirakan cuaca yang kurang bersahabat disamping kondisinya yang kurang fit.
Walaupun sempat lemas saat pertandingan, namun semangat juang dan support yang diberikan oleh ibunda Lilis Suryani beserta seluruh kontingen yang hadir termasuk Bunda Nadirah, SE, membuat semangat Aisyah sendiri kembali kuat sehingga Aisyah bisa melanjutkan pertandingan hingga selesai. Bahkan usai pertandingan, Aisyah sempat mendapatkan perawatan dari tim medis RSUD Dompu yang hadir dilokasi pertandingan.
Abdul Kharis, S.Pd, M.Pd selaku pelatih Perpani pada media ini menyampaikan, kebolehan para atlet Perpani pada ajang devisi nasional putri perseorangan dengan jarak 30 meter, 40 meter dan 50 meter yang dimainkan oleh Syarifah Aisyah Baraqwan, Neila Syafira dan Sesilia sangat memukau dan penuh perjuangan keras.
Dari perjuangan keras tersebut, sehingga hasilnya sangat memuaskan, dari perolehan point devisi nasional perorangan 3 jarak itu, Syarifah Aisyah Baraqwan memperoleh point 287, Neila Syafira memperoleh point 308 dan Sesilia menhasilkan poit 302. Dari point diatas kita tunggu pengumuman hasilnya yang di umumkan panitia saja.
“Insya Allah hari ini diperkirakan akan ada medali emas yang akan ditorehkan oleh para atlet Perpani kita. Hal itu dilihat dari total skor perorangan putri yang diraih oleh ketiga atlet Perpani kita,”Kata Abdul Haris.
(Bahrudin)
