Warga Simpang Empat Pedu,Perlu Bantuan Dari Pemerintah

IMG-20210911-WA0101.jpg

PALEMBANG.(Benuanews.com)-Satu kepala keluarga beranggotakan 4 orang warga Simpang empat pedu  tinggal di rumah papan yang rusak,butuh perhatian khusus dari pemerintah setempat.

Simpang empat pedu yang berada di kecamatan jejawi, kabupaten Ogan Komering Ilir, Mayoritas Masyarakat nya bekerja sebagai buruh kasar dan petani, yang tidak mempunyai penghasilan tetap yang butuh uluran tangan dari pemerintah,ditambah lagi dengan adanya pandemi Covid 19.

Awak media benuanews saat melintas di daerah simpang empat pedu kecamatan jejawi, tampak terlihat rumah yang tidak layak huni yang ditempatkan satu kepala keluarga , yang hanya berdinding kayu dan beratap daun.Sabtu 11/09/21

Rumah tersebut dihuni 4 orang,Kepala keluarga,istri dan kedua anak beliau (TF),Saat dikonfirmasi awak media tentang bantuan dari pemerintah TF Menjelaskan”Saya mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa BLT dari tahun 2020 sampai 2021,Uang yang diterima sebesar 300 ribu perbulan dan baru 9 kali dapat dari kades “kata TF

Dengan bantuan 300 ribu perbulan juga tidak bisa untuk memperbaiki atap rumah yang sudah bocor kebetulan terbuat dari atap rumbai

Sambung TF Kalau kepala desa sendiri sudah tahu dengan keadaan kondisi Saya sebagai warga Simpang Empat Pedu, mungkin program bedah rumah belum masuk ke desa ini”jelas TF

Awak media setelah mendapatkan penjelasan dari salah satu warga Simpang Empat Pedu langsung menuju rumah Kades (IM) untuk mengkonfirmasi,sangat disayangkan kades ternyata tidak ada ditempat kediaman nya.

Atas informasi yang didapat dari Warga sekitar ,warga butuh perhatian dari pemerintah sumatera selatan dan kabupaten oki Bupati H.iskandar untuk program bedah rumah di desa mereka , khususnya rumah yang tidak layak huni, Dan  program bantuan pemerintah lainnya dapat tersalurkan di simpang  empat pedu yang perlu di cek dan ricek keadaan warga mana yang betul – betul berhak menerima bantuan dari pemerintah. (wahyudi)

scroll to top