Warga Siak tak bisa pulang dari rumah sakit Arifin Ahmad Biaya tak di tagung BPJS korban minta bantuan Pemkab Siak.

IMG-20241107-WA0055.jpg

Kota Pekanbaru, Benua news com : Warga Siak asal kampung pinang sebatang Barat, kecamatan Tualang kabupaten Siak-Riau,Tak bisa pulang ke rumah sebab biaya perobatan tidak di tagung BPJS kesehatan karena korban penganiyaan berat.

Kejadian yang di alami oleh korban di sampaikan kepada kontrol sosial bahwa dirinya telah mengalami luka di bagian tangan dan dagu leher sebelah kanan akibat pembacokan oleh beberapa orang kejadian tersebut di alami pada tanggal 24/10/24 lokasi jalan durian kampung pinang sebatang barat informasi yang di sampaikan oleh ibu korban sekira jam 23.00 wib pihak kepolisian sektor tualang datang kerumahnya dengan menanyakan KK,KTP dan menyampaikan Anakmu Rona saat ini ada di rumah sakit RSUD Perawang , setelah ada informasi saya dan anak saya menuju rumah sakit dan terlihat anak saya terbaring penuh darah,Pihak RSUD tualang menangani dan memberikan pertolongan.

Keesokan harinya sy mendatangi Polsek Tualang untuk melaporkan kejadian tersebut yang di alami oleh anak saya gerak cepat pihak kepolisian Polsek Tualang merespon dengan mengamankan terduga pelaku dan lainnya masih berkeliaran belum di proses secara hukum. Sarona korban belum ada tindakan selanjutnya untuk di rujuk” sekitar jam 20.00 pihak RSUD tualang merujuk anak saya di rumah sakit Arifin Ahmad Pekanbaru dan telah di tangani dengan baik, pada tanggal 06 / 11/ 2024.pihak rumah sakit menyampaikan sarona sdh bisa pulang ibu selesaikan biaya administrasi ke kasir sebesar RP.210350.000 (dua puluh satu juta, Tiga ratus, lima puluh ribu rupiah) saya kaget kupikir biaya di tagung oleh JKN/BPJS kesehatan, Akhirnya sampai hari ini kami tidak bisa pulang akibat biaya, Harapan saya sebagai warga Siak dan masyarakat Indonesia saya mohon ke pemerintah pusat dan daerah kabupaten Siak agar bisa membantu korban kami tidak bisa bayar biaya makan sehari hari sudah susah biaya sebesar itu jujur saya tak punya, tandasnya”

Atas penyampaian korban ke kontrol sosial awak media mencoba konfirmasi kepada kadis sosial kabupaten Siak lewat chat WhatsApp menyampaikan,Terkait laporan ini sdh saya jelaskan dengan Pak Penghulu Pinang Barat 2 Minggu yang lalu, terkait BPJS nya saya sdh coba koordinasikan dengan BPJS Siak namun pembiayaannya tidak ditanggung dikarenakan perkelahian, narkoba, percobaan bunuh diri. Kami dari Dinas Sosial salah satu tugas kami mendaftarkan masyarakat miskin dan tidak mampu ke BPJS yang iurannya dibayarkan pemerintah pusat dan Pemda siak.Persoalannya anggarannya tidak tersedia Pak Zega.Kalau ada anggarannya tentu jauh hari sdh kami tindaklanjuti, ungkapnya”

Saat konfirmasi kepada sekretaris daerah kabupaten Siak, belum ada jawaban, begitu juga saat konfirmasi kepada sekretaris dinas kesehatan kabupaten Siak lewat chat WhatsApp menyampaikan Biar saya sampaikan kepada atasan saya, Saat awak media konfirmasi kepada penghulu kampung pinang sebatang barat sampai berita ini terbit tidak ada tanggapan.

Harapan keluarga korban kepada pemerintah Siak agar cari solusi dan berkomunikasi kepada pihak rumah sakit Arifin Ahmad Pekanbaru agar korban bisa pulang dan rawat jalan.
Seterusnya harapan kami kepada pihak kepolisian agar semua terduga pelaku di proses.

Sumber : team.

scroll to top