Payakumbuh, benuanews. Warga Parit Muko Aia menolak keras dengan kehadiran rumah Billiard yang berdiri di Simpang Parik Kecamatan Lampasi Tigo Nagori Payakumbuh Sumatera Barat, belakang Rumah Ketua DPRD Kota Payakumbuh. Sejumlah warga sudah menyampaikan penolakan tersebut melalui Ketua LPM, RW dan RT kelurahan Parik Muko Aia jauh sebelumnya.
Ketua LPM bersama Ninik Mamak, Bundo Kanduang Ketua Rw, Ketua Rt, Ketua Karang Taruna, Palanta dan tokoh masyarakat lainnya menyampaikan aspirasi kepada pemerintah daerah dan pengusaha rumah billiard.
Ketua LPM Parik Muko Aia, menyampaikan aspirasi masyarakat parik muko Aia melarang dan menolak dengan kehadiran Rumah Billiard yang berdiri di simpang parik belakang rumah Ketua DPRD Kota Payakumbuh, karena kuatir akan berpengaruh negatif kepada generasi muda sekitar.
Penolakan terhadap pendirian usaha rumah biliar didasari kekuatiran dampak negatif terhadap generasi muda, seperti potensi terjerumus ke perjudian atau aktivitas negatif lainnya dan kekuatiran terhadap perubahan lingkungan.
” Kami sangat kuatir dengan adanya pendirian usaha Rumah Billiard disimpang Parik, takut nanti adanya dampak negatif kepada generasi muda dan terjadinya perjudian didalam arema billiard” Ujarnya.
Rukun Tangga dan Rukun Warga juga menyampaikan kekecewaan nya dengan adanya pendirian usaha rumah billiard yang ada disimpang parik, karena nantinya merubah tatanan masyarakat disekitar, karena billiard identik dengan perbuatan perjudian dan perbuatan negatif lainnya.
Selanjutnya disampaikan daerah Kelurahan Muko Aia merupakan daerah yang memiliki terbanyak masjid-masjid yang berdekatan, seperti masjid Jihad, masjid Al Mubarok, Masjid Al Islam, dan yang lebih dekat dengan Rumah billiard Masjid Zam Zam.
Kemudian di simpang parik muko Aia juga banyaknye santri, yang sekolah di sini yaitu Pesantren Insan Cindikia, Pesantren al Mubarok, pesantren Cahaya Islami.
Kami berharap kepada pemerintah kota payakumbuh dalam hal ini walikota agar menyikapi hal ini dengan bersama agar ini menjadi perhatian bersama demi generasi muda kedepannya. (Tim)