WARGA KOTO GADANG “RESAH” KENDARAAN PENGANGKUT CPO TIDAK TERTIB MELINTAS DIJALAN UMUM

image_editor_output_image1194782142-1665538093462.jpg

Dharmasraya, Benuanews
Masyarakat Nagari Koto resah dengan keberadaan kendaraan lalu lalang perusahaan pengangkut CPO,batu bara,maupun Mobil Pengangkut tandan buah sawit (TBS).yang melintas di jalan Nagari tersebut.

keresahan ini dinilai oleh warga setempat,” ulah sopir mobil kendaraan pengangkut CPO, batu bara ,atau pun mobil TBS sering konvoi konvoi terlalu dekat.

Sehingga jarak pandang bagi pengendara lain untuk menyelip tidak leluasa, terkadang sampai menimbulkan kecelakaan.

Dikutip salah satu group karang taruna Kusuma bakti nagari koto gadang kecamatan Koto Besar kabupaten Dharmasraya Selasa 13/10/22.

Beragam komentar dan hujatan dari warga membanjiri group tersebut.

Seperti @Irzal, Riyanto 17,”bagi penjaga di pos karcis pemuda tolong di stop mobil X Dareh yang lewat dinagari koto gadang,dan sampai kan ke sopir sopir mobil untuk pelan pelan ,kalau melewati nagari koto gadang terutama zona sekolah,dan zona keramaian,kalau tidak mau juga ,kita suruh putar balik,lewat saja KM 44 lagi,”cuitnya.

@sdedi Saputra 94 juga berujar,”kapan perlu bikin spanduk yang besar ketua.

pemuka adat juga andil mencuit di group,Dt,siri Bandaro nan basa,kalau bisa ketua untuk mobil Besar juga harus di jaga jarak karena kadang kadang mereka konvoi terlalu dapat, sehingga masyarakat payah untuk menyalip.

Rezeki,”juga berkomentar kalau itu tugas kita bersama kalau mobil konvoi kita stop dan beri peringatan,bebernya.

Unlimited@anda kencang kencang pulang kencing kencing.

Aprison Rm lintau@maaf ketua saya yang tinggal pinggir jalan yang kencang bukan X Dareh aja termasuk mobil inti, cuitnya.

Beragam komentar dan hujatan tersebut karena ulah sopir yang tidak tertib dijalan umum.

Terpisah benuanews com
mengkonfirmasi kepada salah satu humas PT Incasi raya, Monofri abdulah melalui via seluler namun tidak ada jawaban,” via WhatsApp juga tidak membalasnya,”sampai berita ini diturunkan.

Terpisah,pembina LSM INDONESIA DIPLOMASI dharmasraya, Hendra angkat bicara dengan permasalahan tersebut,” perlunya kerjasama para pihak terkait aktivitas Truck angkutan CPO,batu bara hasil perkebunan kelapa sawit yang melintas di jalan Nagari Koto Gadang ini.

hal ini harus menjadi perhatian serius agar kejadian serupa tidak terulang kembali dikemudian hari, untuk menghindari jangan sampai ada kecelakaan, tegas nya.

lanjut hendra,”hingga saat ini masih banyak truk angkutan CPO atau minyak Sawit mentah dan tandan buah segar Sawit maupun mobil batu bara, melintas di jalan Nagari Koto Gadang ini Aktivitas lalu lintas selain dinilai turut andil mempercepat kerusakan jalan,namun tidak sebanding dari perawatan jalan.

“Banyak keluhan dari masyarakat terkait dengan kendaraan tersebut yang dinilai membahayakan penguna jalan lainnya mengingat jalan Koto Gadang ini klas III A,” dan terkadang melaju secara beriringan (Konvoi) yang melibatkan banyak truk sehingga dapat menyulitkan pengendara lainnya,” tegasnya.

mematuhi aturan-aturan yang berlaku karena aktivitas kendaraan angkutan, berkaitan dengan keselamatan masyarakat pengguna jalan, untuk itu diharapkan kepada perusahaan terkait agar mentaati SOP ,” pungkasnya.

Rahmad

scroll to top