Kab Bekasi,Benua News.com-
Terbatasnya anggaran pemerintah daerah untuk membangun infrastruktur, tidak menyurutkan semangat warga Kelurahan Wanasari Kecamatan Cibitung untuk bergotong-royong memperbaiki jalan lingkungan secara swadaya.
Tidak tanggung-tanggung, kerja keras warga dalam mengumpulkan sumbangan dari masyarakat dan donatur akhirnya berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp 1,7 miliar yang digunakan untuk memperbaiki jalan lingkungan.
Camat Cibitung, Encun Sunarto mengatakan, apa yang dilakukan oleh masyarakatnya sejalan dengan arahan dari Pj Bupati Bekasi agar masyarakat juga turut serta mengambil peran dalam kegiatan pembangunan dan perbaikan di lingkungannya.
Oleh sebab itulah, Encun sangat memberikan apresiasi atas pergerakan yang lahir dari inisiatif masyarakatnya untuk memperbaiki jalan lingkungannya secara swadaya dan bergotong royong.
“Tentu kita selaku pemerintah kecamatan sangat memberikan apresiasi setinggi-tingginya. Ini merupakan wujud kemandirian masyarakat kita dengan bergerak secara swadaya membangun dan memperbaiki jalan lingkungannya sendiri,” ucap Encun saat meninjau jaling hasil perbaikan masyarakat
Encun menjelaskan, hal seperti ini patut menjadi role model khususnya masyarakat Kecamatan Cibitung dan umumnya masyarakat Kabupaten Bekasi agar dapat bahu membahu bersama pemerintah kecamatan dan pemerintah daerah dalam membangun infrastruktur di Kabupaten Bekasi.
Lurah Wanasari, Sarkum menambahkan, saat ini perbaikan jalan lingkungan yang dilakukan oleh warganya sudah berjalan 3 tahap dari 5 tahap program perbaikan yang dirumuskan. Hingga tahap ke 3 ini, perbaikan jalan lingkungan telah dilakukan sepanjang 718 meter dengan lebar 6-7 meter.
“Jadi kita tinjau juga di lapangan, laporannya hingga tahap ketiga ini sudah menggunakan anggaran sebesar Rp. 750 juta. Kita lihat juga standarisasi jalannya sangat baik lebar 6 hingga 7 meter dengan ketebalan 15 cm,” katanya.
Ketua Rukun Warga 008 Taman Wanasari Indah, Sarju, menambahkan, berhasilnya betonisasi jalan lingkungan di wilayahnya, merupakan wujud kepedulian dan kesadaran masyarakat bahwa perbaikan infrastruktur tidak melulu tanggung jawab pemerintah.
“Tadinya kita patungan mulai dari Rp 20 ribu per-KK, kemudian seiring waktu berjalan, ada donatur yang menyumbang hingga Rp 200 juta, ada juga Rp 50 juta. Nah inilah yang akhirnya mentrigger warga lainnya untuk menyumbang lebih besar lagi. Sampai akhirnya kita berhasil mengumpulkan kurang lebih Rp 1,7 Miliar untuk memperbaiki jalan lingkungan,” katanya.
Sarju memaparkan, daerahnya memiliki motto “Maju Bersama Membangun Lingkungan yang Lebih Baik”. Hal itulah yang menjadi semangat warga untuk bergotong-royong membangun dan memperbaiki lingkungannya.
“Tentunya masyarakat juga sadar, dengan memiliki jalan lingkungan yang baik akan membuat warga lebih nyaman dan lancar dalam beraktivitas sehari-hari,” terangnya.