MUARO JAMBI.(Benuanews.com)-Terungkap kehidupan penduduk Desa Tanjung Lebar khususnya di Dusun IV Sungai Beruang kecamatan bahar selatan kabupaten muaro jambi Puluhan tahun hidup tanpa listrik.
Perkampungan terpencil yang berlokasi di Desa tanjung lebar di dusun IV(Empat) Sungai beruang Kecamatan Bahar selatan rupanya belum terjamah oleh aliran listrik PLN. Tak hanya itu, kondisi jalan juga sangat memprihatinkan.
Tim Media ini menempuh perjalanan empat jam dari pusat kabupaten muaro jambi menuju desa tanjung lebar bahar selatan.
Sepanjang perjalanan dari unit 1 sungai bahar menuju desa tanjung lebar,membutuhkan waktu dua jam dengan kondisi jalan yang rusak dan berlobang.
Akses yang tidak mudah.jalan hanya beralas tanah dan bebatuan. Untuk bisa sampai dengan kendaraan roda dua, butuh waktu sekitar satu jam ke dusun sungai beruang.
Kepala Dusun Empat Sungai Beruang, Heldo Urbach saat ditemui menyampaikan Kurang lebih hampir 10 tahun masyarakat dusun empat sungai beruang dengan jumlah 133 KK dan jumlah penduduk 449 Jiwa hidup tanpa aliran listrik.
Di malam hari penerangan warga dengan menggunakan lampu minyak canting sederhana , lampu minyak tersebut digunakan untuk menerangi rumah dan untuk aktivitas belajar anak-anak.
Selain rumah warga, fasilitas umum juga belum ada aliran listrik, seperti puskesmas, masjid, musholla, sekolah dan posyandu.”kata Heldo, Kamis 05 Juni 2025
Ditempat terpisah Kepala Desa tanjung Lebar Endang Lestari SE membenarkan ratusan rumah warga dusun empat Sungai beruang belum dialiri listrik. ada 133 KK Rumah warga belum teraliri listrik.
Kurang lebih 10 Tahun tidak ada aliran listrik, begitu pula fasilitas umum lainnya tidak ada aliran listrik”kata Endang Lestari
Lanjutnya penerangan warga selama ini dengan menggunakan lampu buatan dari bahan bakar minyak, dan ada juga beberapa orang warga yang menggunakan genset kecil itupun tidak setiap hari.
Sebagai aparatur pemerintah Desa tanjung lebar bersama masyarakat Sangat berharap kepada pemkab muaro jambi dan PLN agar bisa membantu warga disini dengan memasukkan jaringan aliran listrik.
Tujuannya untuk menunjang produktivitas masyarakat pedesaan baik aspek sosial, ekonomi dan budaya, dengan adanya listrik akan berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat yang lebih sejahtera terutama anak anak dalam belajar dan juga mencegah kriminalitas di malam hari”ujarnya
(Ardi)