SOLOK SELATAN (benuanews.com) — Rutan Kelas IIb Muara Labuh Kabupaten Solok Selatan Sumbar, biasanya mendung di setiap Sabtu. Langit berawan sedikit gelap, mendung. Namun hari ini, sabtu 23 januari 2021, tidak begitu. Cuaca cerah. Hanya udara tetap dingin seperti biasa.
Di dalam rumah tahanan kelas IIB muara labuh, para petugas terlihat sibuk. Hilir mudik sesuai tugas masing-masing. Suara derap langkah, instruksi memberi petunjuk dan berbagai kegiatan lainnya. Mereka, para petugas lapas kelas IIb Muaro Labuh tengah melakukan pembinaan rutin untuk warga binaan.
Sabtu ini, warga binaan akan berolahraga. Para petugas sudah mulai mempersipkan lapangan. Jaring pemisah mulai dibentangkan, satu per satu ditautkan erat agar tidak goyah. Shuttlecock dan raket sudah ada ditangan-tangan pemain. Pluit pun dibunyikan dan permainan bulu tangkis antar warga binaan pemasyarakatan (WBP) dan petugas, pun dimulai.
Pembinaan olahraga dan kesenian di setiap sabtu adalah kegiatan rutin yang dilakukan rutan kelas IIB muaralabuh. Dikutip dari kepala rutan kelas IIb muara labuh, sarwono, menyatakan bahwa olahraga bulutangkis dan tenis meja rutin dilakukan disini, olahraga baik untuk wbp dan petugas, manfaatnya banyak untuk kesehatan dan kebugaran jasmani dan rohani, apalagi di masa pandemi ini, olahraga adalah salah satu cara untuk meningkatkan imunitas.
Selain itu adanya kegiatan pembinaan olahraga ini mengisi waktu mereka, wbp, dalam menjalani masa pidana. Pembinaan keolahragaan ini dilakukan dalam rangka salah satu pemenuhan hak-hak wbp sesuai dengan amanat UU no 12 tahun 1995 tentang pemasyarakatan, yang menyatakan bahwa inti dari pemasyarakatan itu adalah pembinaan”, pungkasnya.
Hampir 1 tahun selama masa pandemi covid-19, layanan kunjungan warga binaan pemasyarakatan ditiadakan sesuai amanat Mentri Hukum dan Hak Azazi Manusia. Oleh karena itu, Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM wilayah Sumatera Barat, menghimbau agar Kepala Unit Pelaksana Teknis beserta jajarannya agar selalu gesit dalam mengupayakan hak-hak wbp, namun tetap menjaga protokol kesehatan, selain kunjungan secara virtual /online dan tetap mengadakan kegiatan-kegiatan positif di Lapas dan Rutan seperti pembinaan, baik pembinaan kepribadian maupun pembinaan kemandirian. Agar terjalin suasana positif dan tidak memicu adanna konflik dan pelarian antara warga binaan pemasyarakatan.
Disamping itu Neli yunita, salah seorang keluarga Warga Binaan yang mengantarkan paket makanan membenarkan adanya pembinaan keolahrgaan dan kesenian di rutan kelas IIb muara labuh, “iya memang benar setiap sabtu mereka (wbp) tuh olahraga, main badminton sambil karaoke”, imbuhnya. ( Helfi Yulinda )