Mojokerto.(benuanews.com) Konsistensi Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam membangun karakter generasi muda yang mencintai warisan budaya lokal kian terbukti.
Secara bertahap ia akan memberikan fasilitas seperangkat gamelan bagi jenjang Sekolah Dasar Negeri (SDN), hingga Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kota Mojokerto untuk diaplikasikan dalam ekstrakulikuler Karawitan.
“Ini merupakan wujud keseriusan kami dalam menumbuh kembangkan kebudayaan lokal kepada anak-anak dalam menjaga nilai luhur budaya. Apalagi karawitan ini kan masuk didalam kurikulum pembelajaran anak-anak usia SMP” ujarnya usai memberikan sosialisasi program prioritas pendidikan, di SMPN 3 Kota Mojokerto. Selasa (28/9/2021).
Penyediaan alat musik gamelan di setiap sekolah ini merupakan salah satu wujud program pariwisata dan kebudayaan yang di gagas oleh Pemkot Mojokerto guna menjaga dan melestarikan budaya asli Indonesia di tengah serbuan budaya asing.
“Ini bukan lagi saya sarankan, tapi saya wajibkan. Pada abad ke -13 Kota Mojokerto ini adalah bagian pusat kerajaan Majapahit, begitu banyak warisan seni budaya yang ditinggalkan salah satunya adalah karawitan ini, jadi harus dilestarikan” tegasnya.
Lebih lanjut ia meminta kepada sekolah-sekolah agar prosentase pembelajaran muatan lokal untuk dinaikan. Hal ini bertujuan agar generasi milenial tetap bangga dan bisa menjaga serta melestarikan budaya lokal.
Sementara itu Amin Wachid selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto menambahkan, pada akhir tahun 2021 ini seluruh SMP Negeri di Kota Mojokerto ditargetkan sudah mendapat alat musik gamelan yang dijanjikan.
Sedangkan bagi tingkat SD Negeri, Amin mengaku akan diberikan secara bertahap hingga tahun 2022 nanti.
“Sesuai arahan bu Wali, tiap sekolah harus memiliki keunikan, untuk membangkitkan kembali kejayaan Majapahit salah satunya lewat musik gamelan ini, dan wajib untuk dimainkan kalau sudah dapat” pungkasnya. (kan)
