Dompu, NTB Benuanews.com Kegiatan panen raya Jagung di Desa Saneo Kecamatan Woja Kabupaten Dompu NTB pada Kamis (24/03/22) kemarin, dihadiri oleh Wakil Bupati Dompu H. Syahrul Parsan ST,MT.
Bersama petani setempat, Wakil Bupati Dompu melakukan kegiatan panen Raya Jagung dengan sejumlah pejabat, pimpinan OPD dan pihak SEVP Credit Ritel Bank Mandiri, Josepus Koernianto Tri Prakoso serta rombongan Direktur PT. SAN dan 162 petani yang bekerja sama dalam layanan KUR dengan Bank Mandiri.
Selain itu hadir pula, Kasat Binmas Polres Dompu, IPTU Jaelani, Kapolsek Woja, IPDA Zainal Arifin, Camat Woja, Suherman, S. Pt, Kades Saneo Rustam dan Kades Serakapi Sastromijoyo. Acara berlangsung khidmat dan Kegiatan tersebut terselenggara kerjasama dengan PT. Seger Agro Nusantara (SAN) SEVP Credit Ritel Bank Mandiri, Josepus Koernianto Tri Prakoso dalam sambutannya menyampaikan bahwa Bank Mandiri fokus ingin membantu petani jagung di Kabupaten Dompu.
“Bank Mandiri tetap akan mendukung petani Dompu agar lebih baik lagi,” ujarnya.
Sedangkan Direktur PT SAN juga mendukung para petani lokal dan tentunya para petani tidak perlu cemas atau ragu terkait pemasaran hasil produksi jagung, karena PT SAN akan menampungnya.
“PT. SAN akan siap menampung berapa pun banyak jagung yang dihasilkan oleh para petani,”katanya.
Sementara itu Wakil Bupati Dompu Syahrul Parsan menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Bank Mandiri dan PT. SAN yang telah membantu petani jagung di Kabupaten Dompu.
61 % masyarakat Dompu bermata pencaharian sebagai petani. Terbukti hamparan tanaman jagung ada di mana-mana di Bumi bermotto Nggahi Rawi Pahu ini. Guna menunjang pertanian di Kabupaten Dompu, pembangunan bendungan dan cek dam juga terus berjalan.
Demikian pula untuk memudahkan pengangkutan hasil produksi pertanian, saat ini pemerintah tengah merencanakan pembangunan Pelabuhan Nusantara di Kilo, ada Pelabuhan Kempo namun, tidak memiliki kapasitas yang cukup besar sebagai Dermaga pengangkutan.
Pada kesempatan itu Wakil Bupati juga berpesan bahwa kepada para petani agar tidak menanam jagung di area sekitar mata air untuk menjaga kelestarian dan kelangsungan mata air.
“Radius 250 meter dari mata air jangan dijadikan lokasi penanaman jagung, hendaknya tetap dijaga agar tidak terjadi penguapan mata air yang berdampak terjadinya kekeringan. (Raf)