PESSEL — Sambil berlari lari Samsul (60) menyambut kedatangan Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Audy Joinaldy. Betapa gembiranya Samsul terlihat dari rona wajahnya orang nomor dua di Sumbar hadir di depan rumahnya.
Samsul bersama istrinya Imel (41) yang baru pulang dari pekerjaanya sebagai buruh tani, kaget dikabarkan oleh anaknya Feri (9) bahwa ada tamu rombongan dari Pemrov Sumbar.
“Silahkan masuk pak Wagub, digubuk kami. Maaf masih kotor, ndak tahu kalau Wagub dan rombongan akan datang,” ucap Samsul.
Sembari mengucapkan salam, Wagub Audy Joinaldy masuk ke dalam rumah dan melihat kondisi rumah Samsul yang memang tidak layak huni itu yang berada di Dusun Ranah Panjang Nagari Koto Marapak Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Selasa (11/5/2021).
“Assalamualaikum.. Sudah berapa lama pak Samsul tinggal di rumah ini,” tanya Audy.
Perasaan malu, Samsul menerangkan bahwa ia sudah tinggal sekitar tahun 1980 an bersama istri pertamanya yang sudah meninggal dunia.
“Dulunya rumah ini tidak memiliki dinding hanya ditutup dengan bambu. Karena sudah termakan usia bambu itu saya ganti dengan papan simpiran. Sekarangpun papannya pun sudah lapuk karena dimakan rayap,” terang Samsul.
Selanjutnya, Wagub Audy sekilas berdialog ringan dengan keluarga Samsul. Bahkan Audy pun membrikan pertanyaan matematikan kepada Feri.
“Coba Feri jawab pertanyaan ini, kalau betul nanti om kasih hadiah. 7+4 berapa?” tutur Audy.
Dengan suara lantang Feri pun menjawab 11, dan ia pun mendapat hadiah sebesar Rp.100 ribu. Lanjut Audy berikan dua pertanyaan lagi, sehingga Feri mendapatkan Rp. 300 ribu.
Selanjutnya, Audy Joinaldy menjelaskan kedatangannya bersama rombongan akan memberikan bantuan senilai 25 juta rupiah, untuk memperbaiki rumahnya Samsul memiliki tiga orang anak.
Audy berharap dengan kondisi rumah yang sudah rapuh ini, rumah tidak layak huni (RTLH) dapat segera diperbaiki bersama warga sekitarnya. Bantuan tersebut berasal dari Baznas Sumbar itu untuk membeli bahan bangunan dan untuk pekerjaan nanti diawasi oleh Walinagari Koto Marapak.
“Mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini bisa meningkatkan kualitas rumah, lebih permanen dan layak huni,” harap Wagub Audy.
“Alhamdulillah, sudah lama ingin sekali memperbaiki rumah ini, karena tidak memiliki biaya terpaksa kami tunda. Terima kasih pak Wagub,” ungkap Samsul.
Audy pun menjelaskan, bahwa program ini dibiayai oleh Baznas Sumbar, ia hanya menyalurkan saja. Dan program ini akan terus ditingkatkan karena melalui program bedah rumah semakin merekat nilai-nilai kegotongroyongan di masyarakat. Esensi paling penting dari program ini adalah semakin kokohnya nilai-nilai kepedulian seluruh komponen masyarakat terhadap realita sosial. MM