Jambi.(Benuanews.com)-Angkutan batubara kembali bikin gaduh warga Kota Jambi, pasalnya angkutan mutiara hitam itu kerap melintas di jalan Lingkar Barat menuju Pal X Kota Jambi pada jam larut malam hingga dini hari.
Warga menilai jalan tersebut bukanlah lintasan angkutan batubara yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Jambi.
“Semalam batubara lewat masuk kota lagi, sekitar jam tengah malam. Rame lewat sana ada yang sempat mogok dilampu merah, pada ngebut semua karena kondisi jalan sepi” ungkap salah seorang warga bernama Dikky, Jum’at (08/03/2024).
Setelah dilakukan pemantauan di sepanjang jalan Lingkar Barat menuju Pal X Kota Jambi benar saja, terlihat beberapa kendaraan yang diduga kuat bermuatan batubara melintas dengan kecepatan tinggi pada Sabtu (09/03/2024) dini hari.
Perlu diketahui jalur angkutan batubara dari wilayah Kabupaten Muaro Jambi melintasi Simpang Sungai Bahar – Panerokan – Tempino – Sebapo dan masuk ke wilayah Kota Jambi yakni
Pal X – Talang Gulo – Simpang Ahok – Simpang Gado-Gado –Sijenjang –
Talang Duku.
Untuk mulut tambang di wilayah Sungai Bahar, Desa Pelempang dan Sungai
Gelam Kabupaten Muaro Jambi menuju Pelabuhan TUKS-TERSUS yang
berada di Talang Duku dan Niaso diizinkan sebanyak 525 unit kendaraan setiap hari.
Sementara itu untuk mulut tambang yang berasal dari Kabupaten Merangin, Sarolangun dan Batanghari wajib memaksimalkan penggunaan jalur sungai melalui pelabuhan TUKS-TERSUS yang berada di wilayah Desa Durian Luncuk, Desa Jebak dan Desa Tenam yang diizinkan sebanyak 910 unit kendaraan setiap hari.
(Red)