Usai Jadi Temuan Center Media Independent Pembangunan Jalan Rabat Beton Usaha Tani Di Desa Kramat Langsung Diperbaiki, Ada Apa ?

IMG-20231101-WA0015.jpg

 

 

Pemalang – Pembangunan jalan rabat beton usaha tani, yang ada di Desa Kramat Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang, yang sebelumnya dikeluhkan warga mayoritas para petani karena belum genap 1 (satu) bulan kondisinya sudah rusak atau berdebu.

 

Diduga dalam pengerjaan jalan tersebut, tidak sesuai spesifikasi yang seharusnya. Disaat Tim media menelusuri dilapangan, ternyata benar kondisi jalan saat itu berdebu sehingga jika adanya tiupan angin langsung ngebul mengganggu pandangan mata saat lewati jalan tersebut.

 

Diketahui kegiatan pembangunan Jalan usaha tani itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023, dengan nominal sebesar Rp. 199.950.000, -, karena tidak ditemukannya papa transparansi tentang Lebar, Ketebalan, dan Panjang jadi diperkirakan sekitar Lebar 3 meter, Ketebalan 15 cm, dan Panjang kurang lebihnya 300 meteran.

 

Ketua TPK pengerjaan jalan tersebut, Nuraji menyampaikan ” Bahwa dirinya waktu itu sudah mengatakan atau mengingatkan akan kwalitas agar yang baik tapi tetep bandel seperti itu, saya baru pertama pegang urusan seperti ini jadi tidak begitu paham.”

 

Nuraji pun mengatakan ” Pembangunan Jalan tersebut itu di garap oleh pemborong yang bernama Giat, kami hanya untuk atas nama saja, yang garap semua pemborong.”

 

Kapok mas asli, karena gak tau akan menjadi seperti ini saat ditemui awak media. Dirinya pun tidak akan lagi urus urus seperti ini ucap Nuraji kepada media.

 

Ketua Center Media Independent (CMI) melalui Sekretaris CMI Surya AL, mengatakan ” Bahwa pekerjaan tersebut dilakukan di wilayah bidang persawahan yang berada di RT 05 RW 01 Desa Kramat Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang.”

 

Jelas dengan anggaran dari negara yang diperuntukkan untuk pembangunan jalan rabat beton usaha tani itu, seakan akan tidak transparan kepada masyarakat.

 

Kenapa, karena saat dilokasi, kami pun tidak mendapati seperti papan informasi tentang berapa Lebarnya, Ketebalan, dan Panjangnya. Disana kami kami hanya mendapati informasi terkait sumber dana saja.

 

Sebagai transparansi kepada warga masyarakat sekitarnya, seharusnya wajib di kasih papa informasi itu. Harap Surya

 

Dalam pekerjaan jalan tersebut, diduga ada unsur kesengajaan dalam proses pengerjaan pembangunan jalan usaha tani yang ada di Desa Kramat. Tutur Surya

 

Karena itu, belum genap satu bulan saja kondisi jalan sudah berdebu. Herannya lagi usai jadi temuan kami dilapangan, jalan tersebut langsung diperbaiki. Ungkapnya

 

Lebih lanjut, Surya menuturkan belum diketahui tujuan diperbaikinya itu apa, memang agar tidak berdeb, atau diduga sengaja untuk menutupi kesalahannya dalam pengerjaan jalan tersebut.

 

Menurut Surya, perbaikan pembangunan jalan usaha itu menghabiskan 25 sak semen dengan cara mengacinya. Itu penjelasan dari salah satu TPK nya. Rabu, (01/11) sore.

 

Saya juga seakan akan dianggap membuat masalah di Desa, nada bicara dari tim TPK yang juga menjabat sebagai Kasus itu juga seolah olah mengancam ” Lanjuti tinggal lanjut mas, tonton baen ko ” ucap salah satu tim TPK saat menelpon saya.

 

Jika memang adanya temuan unsur kesengajaan dalam mengakal akali material yang tidak sesuai, jelas masalah ini akan kami bawa ke jalur hukum.

 

Sebagai warga negara Indonesia, kami dan siapapun berhak melakukan kontrol sosial dalam mengawasi pekerjaan apapun apalagi berkaitan dengan anggaran negara. Tutup Surya (TIM Media)

scroll to top