Usaha Loundry di Pedesaan Yang Penuh Tantangan

Lumajang-benuanews.com
Kegiatan usaha wajib dilakukan oleh setiap manusia bagi masyarakat pedesaan atau paling tidak berada di wilayah kecamatan melakukan usaha kecil untuk memenuhi kebutuhan hidup adalah hal wajib bagi mereka yang tidak memiliki pekerjaan tetap.

Banyak usaha yang bisa dilakukan salah satu contohnya adalah membuka usaha laundry atau binatu atau bisa disebut dengan tukang cuci dalam bahasa Jawa umbah-umbah. Usaha laundry ini dilakukan oleh orang yang memiliki kemampuan untuk mengoperasikan mesin cuci baik digital maupun analog sebagai salah satu syarat melakukan kegiatan usaha laundry.

Setiap kegiatan usaha yang dilakukan dengan tekun tentunya akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat baik untuk keluarga ataupun dirinya sendiri. Sebagai salah satu contoh usaha laundry yang ditekuni oleh seorang ibu rumah tangga yaitu ibu Lilik yang berada di kecamatan Randuagung desa Randuagung kabupaten Lumajang, ibu Dwi sudah menekuni usaha laundry ini kurang lebih 5 tahunan dan dia mampu bertahan menghadapi gempuran ekonomi yang sering pasang surut.

Hingga saat ini usaha laundry-nya makin dikenal oleh masyarakat pada saat itu awalnya dia mempunyai banyak tantangan karena di desa Randuagung atau kecamatan Randuagung tersebut laundry masih merupakan hal baru yang belum banyak dikenal oleh masyarakat.

Dengan tetap gigih dan terus memprosiki mempromosikan usaha laundry-nya ibu Lilik berhasil melaksanakan atau menekuni usahanya sehingga bisa mencukupi kebutuhan hidup keluarganya dari menyekolahkan anak hingga kehidupan sehari-hari. Di samping itu ibu Lilik juga bisa menabung untuk keperluannya di masa depan.

kepada awak media ibu Lilik memaparkan bahwa usahanya memang dilakukan dari nol tanpa modal yang besar dan hanya seadanya, “banyak sekali tantangan yang saya hadapi pada saat pertama mendirikan laundry ini ada keluarga juga yang mengatakan nggak mungkinlah di Randuagung ini kamu bisa berhasil melakukan atau mendirikan usaha laundry karena masyarakat di sini masih lebih banyak menggunakan sungai atau air sungai sebagai tempat untuk mencuci,” tutur ibu Lilik.

Demi untuk mematahkan pikiran masyarakat atau bahkan saudara yang menganggap bahwa usahanya tidak akan bisa berhasil dengan tekun dan gigih bu Lilik bersama keluarganya terus berusaha sampai akhirnya dia bisa bertahan dan mampu memberikan hal lebih dari usaha yang telah dilakukan.

Sebagai masyarakat yang memiliki usaha kecil ibu lili berharap kepada pemerintah untuk bisa membantu kegiatan usahanya sehingga dia bisa memajukan usaha itu sendiri dan dapat meningkatkan taraf hidup yang lebih baik.

Beberapa keluarga atau masyarakat sekitar yang sempat kami temui mengatakan bahwa dengan adanya laundry yang ada di desa Randuagung kecamatan Randuagung kabupaten Lumajang ini merasa terbantu jika ada hal-hal yang untuk buru-buru dan tidak bisa dikerjakan sendiri maka bisa dihantarkan ke tempat laundry ibu lili tersebut. “Kami merasa terbantu sekali dengan adanya laundry yang dikerjakan oleh Bu Lily karena pengerjaannya cepat bersih rapi sehingga kami merasa senang lah dengan layanan yang diberikan oleh laundry ibu lilik tersebut,” ungkap ibu Siti.

Keberadaan usaha laundry yang seperti ini tentu akan terus berkembang di kemudian hari, kepada pemerintah baik daerah maupun pusat untuk turut memperhatikan usaha-usaha kecil yang merangkak dari bawah, di mana untuk bertahan dalam gelombang perekonomian yang semakin tidak menentu seperti ini tentu sangat berat bagi usaha kecil yang berada di pedesaan. “Kami harap pemerintah bisa membantu kami usaha kami sehingga kami bisa terus bertahan dan mampu memberikan biaya sekolah untuk anak-anak kami,” pungkas ibu dalam paparannya kepada awak media.

M. Hadi

Redaksi

Redaksi

Satu Pelurumu Hanya Tembus Satu Kepala Manusia...Tetapi Satu Tulisan Seorang Jurnalis Bisa Tembus Jutaan Manusia (082331149898)

scroll to top