UPAYA MAXIMAL SUDAH DILAKUKAN DALAM MENCARI KOIPUNG, HASILNYA NIHIL

IMG-20220908-WA0056.jpg

MENTAWAI (benuanews.com) ~ Operasi SAR Gabungan pencarian Philipus Phaletuk/Koipung (L/74 tahun), orang yang dilaporkan hilang di Muara Simalancan, Kecamatan Siberut Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai telah memasuki hari yang ketujuh sejak dilaporkan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai.(08/09/2022).

“Pada hari Jum’at, 02 September 2022, pukul 14.00 Wib Korban pergi menuju kandang babi dengan perahu kecil membawa orek berisi parang dll. Sebelum berangkat ke kandang sempat di cegah oleh istri korban, tidak boleh pergi karena korban mengalami sakit kepala. Hingga pukul 23.12 Wib korban bel juga kembali, sehingga dilaporkan ke Basarnas. Saat pergi Philipus Paletuk / Koipung (L/74 Tahun) mengenakan kemeja lengan pendek warna putih dan celana jeans pendek warna coklat,” ungkap Kakansar Akmal.

“Selama masa pencarian, Tim SAR Gabungan telah berhasil menemukan peralatan milik korban berupa perahu dan orek yang (keranjang tempat barang keladang), namun keberadaan korban belum juga diketahui,” ucapnya.

Kakansar Mentawai Akmal,S.Sos juga menjelaskan kepada Benuanews.com upaya pencarian yang dilakukan di hari ketujuh. “Hari ini adalah pencarian hari ketujuh. Berbagai upaya sudah dilakukan dengan maximal, namun Survivor belum juga ditemukan,” kata Kakansar.

“Upaya pencarian Survivor di hari ketujuh yaitu hari Kamis, 08 September 2022 pukul 14.30 Wib SRU I telah melakukan pencarian dengan menyusuri muara pada koordinat 1° 4’34.63″S 98°56’0.49″E sampai dengan pada koordinat 1° 4’11.05″S – 98°56’47.75″E sejauh 2 KM,” tutur Kakansar.

“Pada pukul 14.00 Wib SRU II telah melakukan pencarian ke kiri Muara sejauh 4 KM dan kanan muara sejauh 5 KM. Dan Pada pukul 14.40 Wib SRU III telah melakukan Penyelaman dan melakukan pencarian di depan Pintu Muara dengan menggunakan RIB 02 Mentawai dengan luas pencarian 1,25 NM dan Track Spacing 0,1 NM Pada Koordinat : 1° 2’47.68″S 98°56’25.71″E. 1° 2’21.99″S 98°56’42.14″E. 1° 4’34.47″S 98°57’17.34″E dan 1° 4’51.32″S 98°57’3.17″E dengan hasil masih nihil,” jelas Kakansar.

“Ops SAR ditutup dengan hasil nihil, namun dilanjutkan dengan pemantauan,” pungkasnya.

Peralatan milik korban yang ditemukan yaitu perahu dan orek yang (keranjang tempat barang keladang) sudah diserahkan ke pihak keluarga.(W).

scroll to top