Limapuluh Kota ,-Benuanews.com Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia yang digelar di makam dan rumah kelahiran Ibrahim Datuk Tan Malaka yang terletak di Nagari Pandam Gadang, Kecamatan Gunuang Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota berlangsung khidmat. Ta
Sebelum pelaksanaan upacara bendera, seluruh peserta upacara yang terdiri dari Yayasan Ibrahim Datuk Tan Malaka (Ibratama), YPP PDRI 1948-1949, komunitas Palanta Aksi Kemanusiaan dan Sosial (Paksa) serta masyarakat dan insan pers secara bergantian melaksanakan aksi tabur bunga di makam Tan Malaka. Kegiatan tersebut juga turut diikuti Anggota DPRD Limapuluh Kota, Khairul Apit yang juga merupakan anak nagari dan mantan Wali Nagari Pandam Gadang.
Usai menggelar aksi tabur bunga, tepat pukul 10.00 WIB para peserta langsung melaksanakan kegiatan upacara pengibaran bendera merah putih. Dalam upacara tersebut, tampil sebagai Irup Wakil Bupati Limapuluh Kota periode 2016-2021 Ferizal Ridwan. Pasukan pengibar bendera yang berjumlah tiga orang sukses mengibarkan sang saka merah putih di makam dan rumah kelahiran Tan Malaka.
“Alhamdulillah ini merupakan pertama kalinya kita menyelenggarakan kegiatan upacara di lokasi yang bersejarah ini. Tidak hanya kegiatan upacara, tetapi kegiatan ini juga memaknai perjuangan dan mewarisi cita-cita luhur para pejuang kemerdekaan RI terutama cita-cita luhur Tan Malaka,” sebut Ferizal Ridwan dalam sambutannya didepan hadirin upacara.
Ferizal Ridwan yang akrab disapa Feri Buya itu menyebut, bahwa dewasa ini banyak pihak yang terlalu sibuk dengan mengurus republik, pendiri republik hampir tidak terurus. Untuk itu katanya, yayasan Ibratama hadir ditengah ketidakpedulian tersebut.
“Maka dari itu yayasan Ibratama yang lahir dari pihak keluarga, yang lahir dari orang-orang yang mengagumi Tan Malaka dan yang lahir dari pewaris Tan Malaka akan dapat memperjuangkan hak-hak kepahlawanan Tan Malaka dan sekaligus cita-cita yang beliau tinggalkan untuk kita semua,” kata Feri Buya dengan nada haru dan bangga.
Bahkan kata Ferizal Ridwan, sampai hari ini nilai-nilai perjuangan dan pemikiran-pemikiran cemerlang seorang Ibrahim Datuk Tan Malaka masih sangat relevan.
Pada kesempatan itu, dirinya juga mengajak pihak keluarga, yayasan Ibratama, orang-orang yang mengagumi atau mengidolakan Tan Malaka, pewaris Tan Malaka dan seluruh pihak untuk ikut bersama-sama mengurus situs cagara budaya tersebut.
“Kegiatan kita ini dilaksanakan selain dalam rangka memaknai dan merayakan Hari Kemerdekaan RI ke-78 juga untuk menjawab kritikan akan ketidakpeliharaannya rumah Tan Malaka. Sehingga orang lain tidak beropini bahwa rumah Tan Malaka nyaris tidak terpelihara. Artinya, dengan aksi dan kegiatan seperti ini lah kita membuktikan dan tunjukkan kepada dunia bahwa Tan Malaka sangat dihargai di kampung halamannya,” ucapnya.
Selain itu katanya, dengan berdirinya yayasan Ibratama pihaknya telah melakukan pengurusan izin terhadap pendirian Universitas Islam Tan Malaka. Bahkan katanya, pendirian kampus tersebut didukung penuh pihak keluarga.
“Kita sudah melakukan lobi-lobi untuk pembangunan Universitas ini. Artinya, Universitas ini harus ada dan lahir di Kabupaten Limapuluh Kota yang sama-sama kita cintai ini,” tuturnya.
Dalam sambutannya, Ferizal Ridwan juga mengapresiasi kehadiran seluruh peserta upacara yang hadir pada saat itu. Menurutnya, kehadiran seluruh peserta upacara merupakan bentuk kecintaan terhadap NKRI dan para pahlawan pejuang Kemerdekaan Nasional Republik Indonesia.
Turut ikut dalam kegiatan upacara itu mantan Ketua DPRD Limapuluh Kota, Ismardi, mantan anggota DPRD Limapuluh Kota, Syahrisman Dt. Iyang Bosa, Edison Sumar, Yetnelda serta tokoh-tokoh lainnya diantaranya Hafnizar Oyong, Eri Ramli, Hilmi Dt. Bato, Ibu Rita Murni, Erminas, cucu dari saudara Tan Malaka beserta suami dan sejumlah tokoh yang ada di Luak Limopuluah (Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota).(Julian)