Universitas Islam Sumatera Barat Tanda Tangani MoU dengan University of Ez-Zitouna dari Tunisia dan Gelar Seminar Internasional

DUF_1645-scaled.jpg

Universitas Islam Sumatera Barat (UISB) secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan University Azzaituna, Tunisia, dalam upaya memperluas kerja sama internasional di bidang pendidikan tinggi Islam dan Teknologi.

Penandatanganan MoU dilaksanakan di Aula kantor Gubernur Sumatra Barat dan dihadiri oleh pimpinan kedua institusi, para dosen, serta tamu undangan. Kerja sama ini mencakup program pertukaran dosen dan mahasiswa, kolaborasi riset ilmiah, serta pengembangan kurikulum yang berorientasi pada penguatan nilai-nilai Islam moderat dan keilmuan global.

Rektor UISB, Prof. Dr. Eka Putra Wirman, M.A., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari strategi internasionalisasi UISB menuju universitas berkelas dunia.

“University Azzaituna adalah salah satu lembaga pendidikan Islam tertua dan terkemuka di dunia. MoU ini merupakan langkah penting dalam memperkuat sinergi akademik lintas negara yang akan memberi manfaat besar bagi pengembangan institusi, dosen, dan mahasiswa UISB,” ujar Rektor.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, UISB juga menyelenggarakan Seminar Internasional bertema “Etika dan Moral Islam dalam Ruang Digital”. Seminar ini menghadirkan narasumber  dari University of Ez-Zitouna yaitu Dekan Fakultas Ushuluddin University of Ez-Zitouna Prof. Dr. Abdulkader Annafati dan Wakil Dekan Fakultas Ushuluddin University of Ez-Zitouna Prof. Dr. Syaikh Anouar Ben Khalifah, seminar Internasional ini diikuti oleh peserta dari kalangan akademisi, mahasiswa, serta praktisi pendidikan.

Seminar bertujuan untuk membangun ruang dialog akademik mengenai kontribusi perguruan tinggi Islam dalam menjawab tantangan zaman, memperkuat nilai-nilai akhlak dalam dunia digital, serta mendorong inovasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan berbasis keislaman.

Melalui kegiatan ini, UISB berkomitmen untuk terus memperkuat posisi sebagai pusat keilmuan Islam yang terbuka, inklusif, dan adaptif terhadap perubahan global.

scroll to top