Tukang Suntik Jadi Kasi Trantib, Kok Bisa?????

IMG-20220101-WA0006.jpg

Padang, Benuanews.com,- – Perjalanan hidup seseorang memang tidak ada yang tau.Jodoh,rezeki,maut adalah rahasia Allah SWT. Hanya Allah SWT yang tau apa yang akan terjadi dengan diri kita. Kita hanya bisa berdoa dan berusaha,sisanya urusan Allah SWT.

Demikian juga dengan perjalanan hidup seorang Ismul Azan S.KM. Siapa sangka lulusan Sekolah Kesehatan yang biasa menyuntik dan jadi tukang sunat malah ditunjuk menjadi Kepala Seksi Trantib di Kelurahan Alai Parak Kopi Kecamatan Padang Utara Kota Padang.

Entah apa yang ada dalam pikiran Walikota Padang saat menanda tangani SK pelantikan Ismul Azan S.KM ini. Atau karena pembisik-pembisik disekeliling beliau, sehingga Walikota Padang Hendri Septa mau saja menandatangani SK tersebut

Sudah menjadi rahasia umum, tim sukses seorang pejabat yang berhasil duduk sebagai bupati, Walikota, Gubernur bahkan Presiden sekalipun, selalu bermain dalam menentukan siapa-siapa yang akan menduduki jabatan di pemerintahannya. Kalau menurut sistem yang berlaku di dunia perpolitikan, itu sah-sah saja.

Akan tetapi mestinya walikota, Bupati, atau Gubernur harus melihat juga kompetensi sesorang yang akan diberikan jabatan tersebut. Lucu jadinya seorang tukang sunat, seorang tukang suntik diberikan jabatan seorang Kasi Trantib. Apa yang bisa dikerjakan oleh seorang Ismul Azan sementara ilmu yang dipelajarinya di bangku kuliah adalah tentang sunat menyunat dan suntik menyuntik.

Padahal dalam sebuah hadist Rasulullah yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang kira-kira bunyinya” Apabila sebuah urusan di serahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancuran”. Jelas sudah kalau kita disuruh menyerahkan suatu tugas atau pekerjaan kepada ahlinya.

Di Indonesia sepertinya hadits tersebut sudah tidak terpakai lagi. Seperti contoh, Menteri Kesehatan bukan dari kalangan kesehatan, maka jadilah sekarang Polisi dan TNI jadi petugas Vaksin. Dan masih banyak yang lainnya.

Kembali kepada kasus Ismul Azan, seharusnya hal ini tidak perlu terjadi seandainya Walikota mau mempertimbangkan antara ilmu yang dimiliki Ismul Azan dengan jabatan yang akan di embannya. Bagi Ismul Azan sebagai seorang bawahan tentu akan manut saja dengan keputusan yang diambil oleh atasannya.

“Saya sebagai ASN selalu siap untuk ditempatkan dimana saja, sesuai dengan apa yang di SK kan oleh bapak Walikota” ujar Ismul Azan kepada Benuanews, melalui sambungan telepon Sabtu 1 Januari 2022. Meski ini hal baru bagi saya, akan tetapi saya tetap akan bertanggung jawab dengan tugas yang sudah dibebankan kepada saya, ujarnya. “Mudah-mudahan saya bisa cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan pekerjaan saya yang sekarang” kata Ismu Azan
(Marlim)

.

scroll to top