Tragedi Kematian F.A.H. Warga Kampung Banjar 1 Di Pertanyakan.

20240321_045103-1-scaled.jpg

LABUSEL-BENUANEWS.SUMUT.COM
Tragedi kematian seorang pemuda F.A.H.(24)warga kampung banjar 1Kecamatan Kotapinang kabupaten Labuhanbatu selatan Sumatera Utara yang di tangkap oleh oknum petugas pada rabu 23/3-2024 lalu di pertanyakan.

Pasalnya F.A.H (24) ditangkap oleh oknum petugas polres labuhanbatu selatan dan polsekta Kotapinang diduga pemilik narkoba,saat melakukan penangkapan F.A.H (24)masih dalam keadaan sehat namun sayang nya beberapa jam kemudian F.A.H.(24) dikabarkan sudah tidak bernyawa saat di Rumah sakit umum Kotapinang.

Mendapat informasi tersebut keluarga korban dan masyarakat Kampung Banjar 1 Kotapinang sontak histeris berdatangan ke rumah sakit umum daerah (RSUD)Kotapinang untuk melihat jasad korban,sempat terjadi keributan saling dorong antara masyarakat dan pihak keamanan.

Pada Kamis 24/3-2024 kapolres Labuhanbatu selatan memberikan penjelasan kepada awak media di makopolsekta Kotapinang,”menjelaskan telah terjadi penangkapan F.A.H(24) yang diduga memiliki sabu sabu, rabu 23/3-2024 pada pukul 21:00 wib dan di boyong oleh petugas ke makopolsekta Kotapinang untuk introgasi,namun setelah usai pemeriksaan/introgasi korban ingin di bawa ke polres labuhanbatu selatan, saat ingin naik ke mobil korban terpeleset sehingga karena itu diduga korban meninggal, jelasnya.

Selanjutnya pada 25/3-2024.Kapolres labuhanbatu selatan AKBP M.Simanjuntak SH.MH,menggelar press release di polres labuhanbatu selatan dan menjelaskan kronologis kejadian serta membacakan hasil pemeriksaan otopsi dari porensik.

Pada pukul 22:00 25/3-2024 malam masyarakat Kampung Banjar 1berbondong bondong mendatangi mapolres Labusel, setelah mendapat informasi bahwa diduga di balik kejadian tersebut seorang tersangka R yang disinyalir melemparkan barang haram tersebut kepada korban F.A.H (24) telah tertangkap.

Sementara kedatangan masyarakat tersebut, disambut baik oleh Kapolres Labusel AKBP Maringan Simanjuntak SH dan mengajak perwakilan masyarakat serta orang tua korban (F.A.H)masuk keruangan untuk mendengarkan kronologis kejadian kematian F.A.H(24) pada saat itu orang tua korban Farhat Harahap,menceritakan kronologis kejadian kematian anaknya(F.A.H).

Setelah mendapat dan mendengarkan cerita dari orang tua korban,Kapolres Labusel, meminta agar menghadirkan saksi yang melihat saat kejadian penangkapan (F.A.H)agar kejadian tersebut bisa menemukan titik terang , namun sayang nya,olah tempat kejadian perkara tidak jadi di lakukan.

Sampai berita ini di terbitkan kematian F.A.H (24) belum di ketahui pasti penyebabnya, lantaran kasus tersebut tampak diam dan jadi pertanyaan masyarakat.

Salah Seorang masyarakat Kampung banjar 1,saat dikonfirmasi 30/3-2024 T (52) mengatakan,”Kita heran kenapa masalah kematian Si F itu diam saja,padahal waktu itu semua semangat tapi sekarang diam begitu saja,kata nya (K.Nasution)

scroll to top