Tokoh intelektual berdarah Jeneponto. Prof. Dr. Eka Suaib, bedah ” buku “

IMG-20220627-WA0022.jpg

Jeneponto. BenuaNews.Com. Prof. Dr. Eka Suaib, salah satu putra perantau berkesempatan membedah / melounching sebuah buku dari hasil garapannya dari tiga serangkai, putra asal Butta Turatea, dihadapan Bupati / wakil bupati Jeneponto beserta jajarannya, dalam cetakan perdana dengan buku berjudul “Tau Nipakalakbiritta di Bumi Anoa”. Buku ini menceritakan rekan jejak keberhasilan para tokoh asal Jeneponto dalam membangun Sulawesi Tenggara. Di gedung Panrannuanta, Kantor Bupati Jeneponto. (6/2022.)

Prof Eka adalah salah seorang putra asal Jeneponto yang sudah cukup lama menetap di Kendari, sebagai staf pengajar/ Dosen, dan kini menjadi Guru besar universitas Halu Oleo Kendari sampai sekarang.


Para kru TUBER ( Turatea bersatu) turut hadir,Ketua Suryani Krg. Ngai.

Dirinya menjelaskan bahwa awal gagasan dalam menulis buku tersebut, dimulai sejak kegiatan “Assiara dan appala tangara” atau kunjungan dan minta pendapat, kepada beberapa tokoh / sesepuh jeneponto yang telah lama menetap di Sulawesi Tenggara, dari hasil kunjungan tersebut terinspirasi lah menuangkan sebuah ide dalam bentuk tulisan yang dikemas kedalam sebuah buku dengan, Judul buku ” Tau Nipakalakbiritta di Bumi Anoa”.

Pada kesempatan itu Prof. Dr. Eka suaib menjelaskan “asbabun nuzul” dari ditulisnya buku bernuansa filosofis-historis tersebut.
memegang, prinsip hidup dan ragam pencapaian prestasi para sesepuh ditanah rantau berhasil diabadikan dan di kemas secara apik oleh tiga tokoh intelektual berdarah Jeneponto, yakni Prof. Dr. Eka Suaib., Dr. Kamaruddin dan Arifuddin Mangka.

Buku ini menggambarkan betapa orang Jeneponto dimanapun mereka berada mampu tumbuh, kompetitif dan berpengaruh dengan memegang teguh budaya sipakatau, sipakalakbiri, sipakainga dan sipassirikki,”

Dalam pernyataannya “Bupati Iksan Iskandar” menyebut karya tangan para intelektual jeneponto itu patut dimiliki dan menjadi bacaan wajib bagi siapapun, karena terdapat kedalam filosofi, dan prinsip hidup, budaya, karakter serta rekam jejak dari buah pikir para intelektual kita ini yang dapat memberi daya dorong semangat dan optimisme bahwa orang Jeneponto telah banyak membuat sejarah dan akan terus membuat sejarah diamanapun ia berada,
yang dapat diadopsi lalu diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat hari ini, esok dan seterusnya. (RB#).

Tim Redaksi.
Editor. Ruslan.

×

scroll to top