Tim Dosen Unand Bersinergi Dengan PLUT-KUMKM Kabupaten 50 Kota Mendukung Snack Umi Situjuh

IMG-20230608-WA0016.jpg

Ditulis oleh Tri Rahayuningsih, S.Psi., M.A (Dosen Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas).

Motivasi berwirausaha untuk penguatan keberlanjutan adalah perlu bagi usaha mikro untuk mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Bertempat di Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM) Lima Puluh Kota yang terletak di Jalan Raya Sumbar-Riau Km 14 Jorong Ketinggian Nagari Sarilamak Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota, usaha SNACK UMI SITUJUH melakukan kunjungan untuk konsultasi pengembangan usaha. Melalui kerja sama pembinaan PLUT kabupaten Limapuluh Kota dengan tim dosen dari Universitas Andalas dalam melakukan kegiatan pengabdian di Nagari Situjuh, meminta rekomendasi dan langka-langkah selanjutnya. Selama ini usaha yang dikelola ibu Aswidar terkenal dengan keripik talas balado original nya sejak tahun 2010. Namun, tiga tahun terakhir usaha beliau berkembang memproduksi keripik lainnya seperti keripik singkong, kerupuk merah, kue kusut, bahkan keripik talas rasa rumput laut dan keripik singkong rasa gurih bawang putih. Selain itu, usaha tersebut sudah memperoleh izin edar PIRT dan sedang dalam proses sertifikasi halal. Tentunya, untuk peningkatan omzet dibutuhkan saran dan perbaikan bisnis yang lebih baik lagi.
Persoalan utama kebanyakan usaha mikro adalah kurangnya akses informasi, seperti mengenai keahlian dalam pemasaran, informasi terkait dengan legalisasi, perizinan, dan birokrasi, dan yang paling utama adalah sulitnya mengakses informasi mengenai pendanaan, pinjaman, maupun kredit. Berbagai persoalan ini menjadi kendala bagi pelaku UMKM karena dengan terbatasnya akses informasi, pelaku UMKM tidak dapat mengarahkan pengembangan usahanya secara fokus dan terarah, sehingga perkembangan usahanya mengalami stagnasi. Kemampuan dalam mengakses berbagai informasi tersebut menjadi modal penting bagi pelaku UMKM, bukan hanya dari aspek ekonomi saja akan tetapi juga untuk aspek sosial yang lain. Ibu Erillia Bonita Yos, SE selaku konsultan PLUT optimis dengan pengembangan bisnis SNACK UMI SITUJUH karena juga dibina pihak kampus.
Apalagi merek Keripik Talas UMI Situjuh sudah memperoleh hak cipta (HaKI) merek dan label kemasan nya pun sudah didaftarkan PATEN untuk desain industri dalam bentuk kemasan standing pouch dengan ziplock untuk menjaga ketahanan dan keamanan produk, sehingga lebih siap dipasarkan ke luar daerah tidak hanya menjadi cemilan makanan ringan saja, juga bisa sebagai oleh-oleh. Sesuai dengan penelitian-penelitian sebelumnya bahwa pembinaan, bimbingan teknis dan pelatihan adalah modal sosial bagi pelaku usaha, terutama dalam menjaga resiliensi bisnisnya. Selama tiga tahun terakhir, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Andalas telah berkomitmen membantu usaha berkembang yang terdampak pandemi Covid-19. Pemeberian bantuan peralatan seperti mesin pengiris talas dan spinner mesin peniris minyak goreng, serta dapur bersih dan sejumlah peralatan lainnya yang menunjang pertumbuhan usaha.
Tingkat keberdayaan pelaku usaha binaan pada kategori berdaya berdasarkan kemampuan memperoleh akses, kemampuan untuk berubah, kemampuan menghadapi hambatan, kemampuan berkelompok dan solidaritas. Faktor- faktor yang berpengaruh signifikan terhadap keberdayaan pelaku usaha adalah sarana/media pendampingan, kualitas konsultan pendamping, dan kualitas materi pendampingan. Melalui kerja sama yang terjalin antara PLUT-KUMKM dengan Universitas, maka dimungkinkan kolaborasi riset dan pengabdian yang lebih optimal. Juga dapat menjadi tempat magang bagi mahasiswa khususnya di Program Studi Psikologi yang telah menempuh mata kuliah Perilaku Konsumen dan Kewirausahaan.

scroll to top