Tiga Pemuda Penggerak Kecematan Manggelewa Lakukan Kegiatan Print-up Di Pantai Napa

Screenshot_20230429-1943092.jpg

Dompu, NTB.Benuanews.com.
Wujudkan rasa cinta dan kepedulian terhadap Kebersihan Lingkungan hidup, seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi serta Ilmu Pengetahuan yang berkembang pesat di dorong dengan rasa ingin tahu yang begitu besar bisa kita rasakan dan kita saksikan secara bersama bahwa semakin ke sini semakin banyak anak muda yang menunjukkan “taringnya’’ dalam menyuarakan kepeduliannya terhadap Isu Lingkungan, baik Isu Darat maupun Laut.

Mengusung tajuk “Bumi bebas plastik ”, kegiatan yang dihelat pada Sabtu, 28 April 2023 ini mendatangkan tiga pemuda Inspiratif yang juga menunjukkan “taringnya” melalui aksi nyata menjaga laut, yakni; Nustarto Susilo dari Desa Anamina, Cerik Slamet dari Desa Anamina, dan Iksan Hanif dari Desa Soriutu, Kec.Manggelewa, Kab.Dompu.

Sejak beroperasi pada tahun 2017 lalu, kami sekelompok Pemuda Penggerak yang terdiri dari tiga orang yang fokus menyuarakan atau melihat isu-isu yang terkait dengan Lingkungan dan turut serta dalam mempromosikan pariwisata di wilayah Kabupaten Dompu . Kata Nustarto Susilo

Dalam kegiatan ini kami melibatkan beberapa Instansi yang melibatkan diri sebagai Relawan diantaranya KPH Pangliwo, Perwakilan dari Mapastie Dompu, teman-teman dari Instansi Manggelewa, Tokoh Pemuda yang ada Desa Nanga Tumpu dan Desa Anamina, Ibu-ibu dari Kecematan Kilo. Paparnya

“Jika laut rusak, maka yang terdampak pada akhirnya anak-anak pesisir juga. Nelayan jadi sulit mencari ikan, penghasilannya menurun, akhirnya dukungan untuk anak dalam hal pendidikan, kesehatan, dan hal-hal lainnya juga menurun,”

Kami sudah melakukan beberapa kegiatan peduli Lingkungan bersih salah satu yaitu kegiatan print-up yang sudah dilakukan beberapa kali dan sebelumnya di lakukan di Safana Doro Ncanga, di Dermaga Soro dan kali ini kami lakukan di Pantai Napa tepatnya di Desa Nanga Tumpu.

Sambungnya”Kegiatan ini kami lakukan dengan Inisiasi kami sendiri dan kami juga mengajak teman-teman Relawan untuk kemudian ikut terlibat dan Alhamdulillah mereka banyak yang melibatkan diri dalam kegiatan tersebut. Memang ada beberapa anggaran yang kami keluarkan untuk pengadaan “Pres back atau kantong sampah” untuk biaya transportasi dan lain-lain, yang bersumber dari swadaya kami bertiga dan murni biayanya itu kami keluarkan sendiri. Terkait Ketertiban para relawan kemarin ada sekitar tiga sampai empat puluh orang dan sampah yang kami kumpulkan saat pembersihan Pantai Napa kemarin ada sekitar 24 presback/24 kantong sampah.

Selanjutnya sampah yang sudah terkumpul kami distribusikan ke bak sampah Mompres di Desa Madaprama, kec.woja, dan itu kami distribusikan begitu saja tanpa kami jual karena kondisi Mompres saat itu belum beroperasi maksudnya lagi istirahat mungkin atau gimana saya kurang tahu. Ucapnya

Kami murni Pemuda yang Samik Sifisi untuk persoalan Lingkungan bagaimana supaya Dompu kedepannya lebih baik lagi. Kami
Tergerak atas kesadaran akan pentingnya melakukan aksi nyata yang bertujuan menjaga kelestarian Lingkungan, melakukan berbagai aksi lingkungan, di antaranya turut serta dalam kegiatan pembersihan di darat maupun di Pantai (Laut).

Tujuan utama kami dalam menyelenggarakan kegiatan ini adalah untuk ; Mengkampanyekan bumi bebas plastik karena plastik ini berbahaya bagi kehidupan Binatang Laut. Jadi, sebisa mungkin sampah plastik yang ada di pinggir pantai itu tidak tergerus oleh arus sampai ke Laut dan selanjutnya kami juga ingin mengkampanyekan kepada teman-teman bahwa sampah plastik ini memiliki nilai jual, kegiatan ini di mulai dari jam 3- 5 sore, kemudian kami istirahat dan setelah Isya kami lanjutkan dengan kegiatan nonton bareng film pulau plastik di Desa Anamina dan Alhamdulillah berjalan lancar. Jelasnya

Lebih lanjut; Nustarto Susilo juga mengemukakan pandangannya tentang pentingnya anak muda mengetahui sebuah persoalan secara utuh bila ingin turut andil dan berperan dalam menyelesaikan permasalahan kebersihan Lingkungan Hidup. Pemikiran ini kemudian di Implementasikan melalui Kegiatan Print-up . Kegiatan tersebut merekrut anak-anak muda lalu melatihnya, kemudian mengajak mereka ke wilayah pesisir agar mereka melihat langsung, mengambil bagian, dan berkontribusi menyelesaikan permasalahan yang ada.

“Ini menjadi bukti bahwa kita masih punya harapan yang sangat besar untuk memajukan Daerah Dompu (Nggahi Rawi Pahu) di masa depan,”.Tutup Nustarto Susilo

(Baharudin MRA)

scroll to top