Terkait diperpanjangnya pemberlakuan PPKM, Aparat Baki Intensif gelar Operasi Yustisi

IMG-20210403-WA0035.jpg

Sukoharjo – Kecamatan aki kembali melaksanakan Operasi Yustisi gabungan serta melaksanakan himbauan Protokol kesehatan kepada masyarakat terkait masih diperpanjangnya pelaksanan PPKM mikro di wilayah Kabupaten Sukoharjo.

Aparat gabungan terdiri dari para personel Koramil 08 Baki , Polsek dan Satpol PP Baki dan dari dinas Kesehatan. Kali ini sasaran menyasar kepada para pelintas jalan Raya Baki yang tidak menggunakan masker.

“KLB pandemi covid 19 di wilayah Sukoharjo belum berakhir, hingga bulan April ini kasus warga Sukoharjo terkonfirmasi covid 19 masih saja bertambah, menjadi kewajiban kita bersama untuk mengingatkan, Kami sebagai aparat kewilayahan terus intesnsif mengedukasi dan memberikan himbauan kepada warga untuk mematuhi protokol kesehatan, untuk membantu mengurangi resiko penyebaran covid 19 di wilayah masing-masing,” tukas Peltu Sukardi.

Himbauan dan operasi yustisi berjalan dengan lancar dimulai pada pukul 08.00 wib, tampak bererapa pengendara motor terjaring tidak menggunakan masker dan diberikan pengertian serta diberikan masker. Untuk per tanggal 2 April 2021 ini penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 5 orang tersebar di 1 Kecamatan Bulu 2 Orang, Kec. Bendosari 2 Orang dan Kec. Mojolaban 1 Orang.

“Protokol kesehatan bahkan harus kita laksanakan dimanapun, baik di dalam lingkungan rumah, tempat keraja apalagi di tempat-tempat fasilitas umum yang baiasa terjadi pengumpulan massa seperti di pasar ini, termasuk saat berkendara hal ini sangat penting untuk mencegah segala resiko penyebaran covid 19 di wilayah Sukoharjo,” lanjut Danramil 08 Baki KApten Arh Tavip Joko Sukoco.

Hari itu 6 orang warga tampak terjaring operasi penegakan protokol kesehatan ini karena tidak memakai masker. “Sebenarnya kalau kita amati, semakin sedikit warga yang tidak menggunakan masker saat diluar rumah, karena gencarnya kita melaksanakan operasi penegakan protokol kesehatn, hari ini terjaring 6 orang semoga semakin menurun, kesadaran warga akan protokol kesehatan semakin meningkat,” tukas Peltu Sukardi. (Agus Kemplu)

scroll to top