LABUSEL-BENUANEWS.SUMUT.COM
Terkait ketahanan pangan hanpang didesa Teluk Panji bom Kecamatan Kampung Rakyat,Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara,saat dikonfirmasi pihak Inspektorat Labuhanbatu selatan,melalui pesan Wathsaap, Agung,menjelaskan, pada rabu 19/02-2025.
“Saat ini terkait hal itu masih dalam penugasan pak,belum ada rangkuman dari hasil permintaan data dan informasi, ujar Agung.
Dari hal tersebut, sejumlah wartawan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) meminta agar pihak terkait termasuk Inspektorat dan APH Labuhanbatu Selatan, Salah seorang aktivis LSM yang tidak mau disebutkan jati dirinya,mengatakan, “meminta agar keterbukaan informasi sangat dibutuhkan masyarakat agar mengetahui sampai dimana langkah pemerintah mengawasi dugaan korupsi, khususnya tentang ketahanan pangan merupakan program presiden Republik Indonesia(Prabowo Subianto)
,”Kami berharap agar Inspektorat dapat menyampaikan perkembangan hasil kajian atau pemeriksaan terkait dana Desa yang sudah ditangani oleh pihak polres Labusel yang menjadi perbincangan dikalangan masyarakat, agar masyarakat memahami,sampai dimana hasil nya.ujar aktivis itu.
Senada dengan yang disampaikan,sejumlah wartawan, minim nya keterbukaan publik oleh Inspektorat sehingga menjadi tanda tanya dan terkesan seperti menutup nutupi,masyarakat juga ingin mengetahui bagaimana dengan dugaan adanya penyimpangan terhadap ketahanan Teluk Panji bom.
Sampai berita ini diterbitkan belum ada kepastian jawaban dari pihak Inspektorat Labusel,hanya sebatas masih mencari dan mengumpulkan data terkait dengan ketahanan pangan Desa teluk panji Bom.(K.N)
