Peringati Hari Lahir Pancasila, Ops Bina Waspada Polresta Silaturahmi Perkuat Ideologi

IMG-20220602-WA0017.jpg

Lombok Barat NTB benuanews.com – Memperingati hari lahirnya Pancasila kegiatan operasi Bina Waspada Rinjani 2022 Polresta Mataram Periode I di dusun Telage Ngembeng diterima oleh tokoh agama dan tokoh pemuda dusun Telage Ngembeng Desa Nyiurlembang Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat, Kamis (02/06/2022).

Kegiatan berupa silaturahmi dan penyuluhan pencegahan berkembangnya paham radikalisme dilaksanakan di dua tempat berbeda dalam waktu bersamaan oleh 2 Regu tim ops Bina Waspada Rinjani Polresta Mataram di bawah pimpinan danru 1 Iptu M Sidik dan danru 2 Iptu Gusay.

Kabag Ops Polresta Mataram Kompol I Gede Sumadra Kerthiawan SH, MH dalam kesempatan itu mengatakan bahwa,”masih dalam rangka memperingati hari lahirnya Pancasila operasi kali ini diarahkan untuk menumbuhkan semangat nasionalisme di kalangan generasi pemuda dan dukungan dari tokoh agama.”

“Kita harapkan juga pada generasi muda agar lebih memahami dan mengamalkan dari nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila sehingga dapat menciptakan kerukunan hidup baik beragama maupun bermasyarakat minimal di lingkungan terkecil di sekitar tempat tinggalnya,” imbuhnya.

Tokoh agama yang menerima kegiatan operasi Bina Waspada Rinjani 2022 Polresta Mataram di dusun Telage Ngembeng yaitu Ustadz Muhammad Iqbal di kediamannya dengan diikuti oleh 8 orang peserta, sedangkan tokoh pemuda yang menerima Anwar beserta 5 orang pemuda lainnya.

Kegiatan penyuluhan dilaksanakan dengan mengutamakan silaturahmi dan menggali permasalahan yang dialami di masyarakat guna mencari solusi terbaik guna menciptakan kondisi kamtibmas yang kondusif dan dengan mengutamakan dan berpedoman kepada nilai-nilai luhur Pancasila, dan diakhiri kegiatan disampaikan sumbangan sembako dari Kapolresta Mataram kepada masyarakat yang hadir.

“Himbauan dan pesan-pesan Kamtibmas juga disampaikan serta penekanan agar saling hormat menghormati antar warga maupun pemeluk agama lainnya, hindari kekerasan yang merupakan salah satu ajaran paham radikalisme dan jangan cepat terpengaruh hoax baik isu di masyarakat maupun medsos. Tidak lupa mengajak selalu mematuhi prokes Covid-19 guna mencegah penyebaran virus Corona,” tutupnya.(Arf)

scroll to top