PEKANBARU -Benuanews.com- Zelri Eka Putra (48), korban jambret sangat bersyukur dan mengucapkan trimakasih kepada aparat kepolisian Polda Riau.
Ucapan trimakasih itu diungkapkan Zelri, usai pengungkapan kasus jambret yang dilakukan oleh Subdit III Ditreskrimum Polda Riau. Sebab hanphone satu-satunya miliknya terselamatkan berkat pengungkapan kasus jambret tersebut.
Zelri mengaku, bahwa handphone yang dijambret itu adalah satu-satunya hanphone yang dimilikinya. Ditambah, hanphone tersebut sangat dibutuhkan untuk keperluan anaknya sekolah secara daring.
“Waktu itu pas hari Jumat, saya bersama anak saya sedang mengendarai becak di jalan Soekarno Hatta Marpoyan. Tiba tiba datang pelaku merampas HP dari tangan saya dan kabur,” tutur Zelri.
“Saya sangat berterimakasi kepada bapak-bapak polisi. HP saya bisa kembali. Saya sangat membutuhkan HP ini untuk anak saya sekolah daring,” sambung Zelri kepada Wakapolda Riau, Brigjen Tabana Bangun, Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, dan Dirreskrimum Polda Riau, Kombes Teddy Ristiawan, di Mapolda Riau, Rabu (10/11/2021).
Zelri mengaku sempat bingung saat hanphone miliknya dijambret, sebab tidak ada lagi hanphone yang akan digunakan untuk anaknya sekolah.
“Waktu dijambret itu ya saya bingung. Tapi ini saya sangat senang, hanphone saya bisa kembali, berkat bantuan bapak-bapak polisi,” ucap Zelri.
Begitupun yang dialami seorang ibu bernama Nurlaili (33), juga mengucapkan trimakasih kepada aparat kepolisian yang sudah menangkap para pelaku jambret. Sehingga handphone miliknya juga kembali ke genggaman tangannya.
Nurlaili mengaku sangat kesal saat dijambret, sebab hanphone miliknya dirampas pada saat ia sedang melakukan video call dengan anaknya.
“Kejadiannya hari Sabtu tanggal 6 Nopember, kira kira jam 13.30 Wib saat saya berhenti disimpang 5 Labersa, saya sedang menelpon anak saya, kaca mobil terbuka, tiba tiba datang pelaku merampas HP saya dan langsung kabur menggunakan sepeda motor,” urai Nurlaili.
“Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada bapak polisi, sudah menangkap pencuri HP ini. Alhamdulillah pelaku sudah ditangkap dan HP saya dikembalikan oleh pak Polisi, hukum seberat beratnya pak,” ucapnya sumringah.
Terpisah Wakapolda Riau, Brigjen Tabana Bangun, mengatakan, handphone para korban sengaja dikembalikan (dipinjampakaikan) langsung karena dikhawatirkan handphone tersebut sangat dibutuhkan oleh para korban.
“Ini kita kembalikan dulu, nanti kalau dibutuhkan untuk pembuktian baru dipinjam lagi untuk kepentingan di kejaksaan ataupun di pengadilan nanti,” kata Tabana Bangun kepada para korban.
Selain Zelri dan Nurlaili, beberapa korban lain ikut datang ke Polda Riau untuk mengungkapkan terimakasih karena pelaku kejahatan jambret sudah ditangkap. Dan barang berharga mereka yang diambil dapat kembali dengan aman.
Bachtiar (65 tahun), Ketua RT dikelurahan Tangkerang Tengah menyampaikan syukur dan terimakasihnya kepada Polda Riau dengan ditangkapnya pelaku jambret yang meresahkan warganya.
“Terimakasih pak Kapolda Riau, kami dan warga senang, pelaku jambret sudah ditangkap. Membuat kami merasa sangat terbantu oleh Polisi,” ujar Bachtiar
Diketahui, Subdit III Ditreskrimum Polda Riau sudah menangkap 9 orang pelaku jambret yang sudah beraksi sebanyak 97 kali di Kota Pekanbaru.A-R