Terima Banyak Aduan Masyarakat, Lembaga Laskar Melayu Bersatu Pekanbaru Pinta Plt Kadisdik Riau berikan solusi terbaik

IMG-20220829-WA0091.jpg

PEKANBARU,Benuanews.com – Meski Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) telah berakhir. Dan saat ini, peserta didik sudah melaksanakan proses belajar mengajar.

Namun, selama proses PPDB berlangsung, Dewan Pimpinan Daerah  Lembaga Laskar Melayu Bersatu (DPD LLMB) Pekanbaru banyak menerima keluhan dan pengaduan dari masyarakat.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah  Lembaga Laskar Melayu Bersatu (DPD LLMB) Pekanbaru Datuk Panglimo Muhammad Muzer, pada media. Senin (29/08/2022)

” Namun, dengan adanya pertemuan dengan Plt Kepala Dinas Pendidikan Riau,H.M.Job Kurniawan, S.Ap,M.Si. Hendaknya dapat membawa kebaikan kepada masyarakat dengan memperhatikan dan mempertimbangkan permintaan masyarakat yang telah disampaikan LLMB saat di Aula Disdik Riau Jalan Cut Nyak Dien Pekanbaru Kamis (26/08/2022) kemarin.” tambah Datuk Panglima Muda DPD LLMB Pekanbaru Muhammad Muzer

Didalam pertemuan yang telah di lakukan, Datuk Panglimo Muhammad Muzer Yang hadir di dinas pendidikan provinsi Riau turut didampingi Sekretaris Umum Datuk Azmi Azis, Penasehat Datuk Syafruddin Nasution, Timbalan Datuk Ismail Sarlata, Timbalan Datuk Subianto, Pangsu Sukajadi Jhon Hendra Putra, Pangsu Bukit Raya Datuk Akmal Yaser, Pangsu Marpoyan Damai Datuk Asril Zulfikar.mengungkapkan aduan masyarakat yang paling banyak diterima terkait Jalur Zonasi dan Jalur Afirmasi.

Dua jalur ini menurut M.Uzer banyak peminatnya dan selalu pula banyak permasalahan dari tahun ketahun,hal terjadi karena pelaksanaan PPBD tidak transparan .”ucapnya

Ia menyebut ada dugaan Mall Adiminitrasi dalam penerimaan PPDB ini,hampir semua sekolah SMA dan SMK melakukan penambahan siswa baru melalui jalur tak resmi PPDB, yang diduga dilakukan oknum Kepala Sekolah yang mengatasnamakan penambahan rekom dari Dinas Pendidikan tanpa bukti.

Uzer juga tak melarang kalau ada penambahan siswa baru diluar seleksi PPDB,jika sekolah tersebut betul betul masih kekurangan qouta,tapi buat dulu payung hukumnya,harus transparan dan yang terpenting perioritaskan calon siswa baru yang tak lulus penjaringan PPDB di sekolah tersebut,buat sistem perengkingan,itu baru berkeadilan.

Dalam pertemuan kita Kamis (26/08/2022) kemarin, dengan Plt Kadis Pendidikan Riau  H.M.Job Kurniawan.Alhamdulillah langsung disambut oleh Plt Kadisdik S.Ap,M.Si  didampingi Kabid, Pendataan Dan Pengembangan Drs Pahmijan,M.Pd, Kasubag Umum Harun Al-Rasyid dan Iwan Operator PPDB Disdik Riau……Bersambung (A-R/Rilis)

scroll to top