JAMBI,(Benuanews.com) – Bertempat di mako damkar kota jambi,Kembali wali kota jambi Dr. H. Syarif Fasha boyong ribuan paket bantuan penanganan covid -19 di kota jambi, Sebanyak 1385 paket bantuan obat-obatan telah disalurkan untuk 11 kecamatan yang ada dalam kota jambi.
Penyerahan bantuan penanganan covid 19 ini merupakan bantuan dari pemerintah pusat yang di awasi oleh badan intelegen negara (BIN), dimana bantuan ini di harapkan dapat menekan laju virus corona yang masih menjadi momok menakutkan bagi masyarakat.
Dalam sambutannya Fasha menyebut bantuan berupa obat-obatan yang di berikan oleh pemerintah pusat ini sangat penting untuk mencegah penularan virus bagi penderita sesak nafas yang rentan tertular.
” Tidak lain isinya ini untuk pencegahan penyebaran covid 19, tadi ada lefos dan sebagainya, dan ada juga obat sakit kepala ” Untuk meredakan sakit kepala sebab covid itu menyerang sakit kepala ungkapnya, Selasa (5/1) di Mako damkar kota jambi.
Menurut orang nomor satu di kota jambi ini, yang pernah tertular virus covid 19, ia menyebutkan bahwa obat sakit kepala ini sangat dibutuhkan dimana pada fase pertama gejala covid -19 kepala terasa pusing.
” karena covid minggu pertama kepala pusing perut kembung, ilang semangat, tidak mau makan, ilang indra perasa dan penciuman, makanya butuh obat sakit kepala ini ” terangnya.
Tak hanya itu dalam penyaluran bantuan obat-obat ini fasha juga minta kepada para camat dengan jumlah penduduk yang sedikit untuk menyesuaikan kuota pembagian obat-obatan tersebut.
” Saya minta danau teluk dan pelayangan, karena penduduknya sedikit maka di sesuaikan mana kecamatan yang banyak memerlukan. penderita sesak nafas yang berpotensi terkena covid.” Ujarnya
sementara itu Vaksin Sinovac yang sudah tiba di jambi Hari Senin (4/1) kemarin. Pada Tahap Pertama akan di launching dengan 10 orang, dimana tokoh masyarakat akan di utamakan.
” tokoh-tokoh ini akan meyakinkan masyarakat supaya bisa menjadi contoh “dan masyarakat merasa aman ketika di vaksin Timpalnya
kendati demikian menurut Walikota jambi 2 periode ini vaksin harus segera dan serentak di lakukan dan tidak boleh di lakukan beberapa hari.
” Karena vaksinasi ini tidak boleh di lakukan beberapa hari, jadi akan melibatkan banyak pihak ” terangnya
Sebagai orang yang pernah tertular virus covid-19, Walikota Fasha masih menunggu keputusan dinas kesehatan apakah dirinya bisa menjadi orang pertama di kota jambi yang akan di suntik vaksin, Namun dirinya selalu siap menjadi orang pertama yang di suntik vaksin.
” Saya masih menunggu keputusan dari dinas kesehatan terkait apakah boleh saya menjadi orang pertama yang di suntik, karena saya ini mantan covid, karena mantan covid antibodinya sudah terbentuk, tapi jika di perbolehkan untuk di suntik saya siap menjadi orang pertama yang di suntik ” pungkasnya. (Eko)