SOSOK COACH ADDIE YANG DITUDING MENJADI KAKI TANGAN 2 PROFESOR ITB MENJADI SALES PENJUALAN “IJAZAH PALSU” KINI BUKA SUARA : LAH YANG BENER PALSU AJA TERKESAN DILINDUNGI, MENDING JUAL TERANG-TERANGAN

20251023_112640-scaled.jpg

Bandung , Benua News.com- Sosok Pria bernama Adi Supriadi, MM atau biasa dipanggil Coach Addie terlihat dalam Video Penjualan “Ijazah Palsu” Di Perhelatan Pasar Seni ITB 2025 yang dihadiri kurang lebih 200 Ribu Pengunjung Pada 18 – 19 Oktober 2025.

Dengan “Kedok” Lembaga Pendidikan INSTITUT PASAR SENI (IPS) Dengan Rektor Profesor. Dr. Yasraf Amir Piliang dan Dekan Profesor Dr. Acep Iwan Saidi “Mendalangi” Ratusan Ijazah Palsu tersebut.

Dihadapan Orang-Orang yang Menudingnya, Coach Addie Blak-blakan Mengurai Fakta setelah Dituduh jadi kaki tangan kedua Profesor ITB di Penjualan “Ijazah Palsu” Di Pasar Seni ITB @pasarseniitb Tersebut.

Coach Addie mengurai Klarifikasi atas isu yang menimpanya bahwa dirinya Seorang Aktivis yang mendukung segala bentuk Akvitas Seni yang memberikan Kritik SATIRE Dalam Masalah Sosial dan Politik.

“Ijazah Palsu yang Asli sampai hari ini belum tuntas juga, sudahlah mahal Pembuatannya di Pasar Pramuka, Sembunyi-Sembunyi Lagi. Jadi, Mendingan di Pasar Seni, Kampusnya Jelas INSTITUTPASARSENI, Rektornya Jelas, Dekannya Jelas, Proses Cepat Hanya 5 Menit, Murah Meriah dan bisa Dipesan secara Terbuka” Ujarnya Menjelaskan

Coach Addie menambahkan Ya Kalo Asli kan Tinggal ditunjukkan Saja, Nggak Perlu Sewa Pengacara Kan Apalagi Reuni Sampai 3x Dalam Setahun.

Btw, ALUMNI Wisudawan Profesor dan Doktor INSTITUT PASAR SENI ini Insyaallah akan ada Reuni Di Pasar Seni Berikutnya.

Sederhananya Jangan Ngegampangin Masalah Ijazah, Walau Ijazah Hanyalah Bukti Pernah Sekolah Bukan Bukti Bisa Berfikir.

Yang Mau Reunian di PASAR SENI ITB Berikutnya, Silahkan Pesan Ijazah nya Sekarang.

DESCLIMER:
KONTEN INI ADALAH BERITA PARODI, SATIRE.
Sejarah Mencatat Bahwa Indonesia Pernah Heboh Ijazah Palsu untuk Jadi Pejabat. Entah Apa nanti ditulis di Buku Sejarah atau Tidak, Wallahu ‘alam.

(M.HADI)

Redaksi

Redaksi

Satu Pelurumu Hanya Tembus Satu Kepala Manusia...Tetapi Satu Tulisan Seorang Jurnalis Bisa Tembus Jutaan Manusia (082331149898)

scroll to top